Selasa, 19 Juni 2012

Promosi

Bagi kaka kaka yang mau tampil gaya, kita menyediakan berbagai fashion buat cewe nih
bisa di cek di sini kaka
Keysfashion.blogspot.com


Happy Shopping Kaka ^.^

Selasa, 03 April 2012

Riset Printer Epson R230 semoga Bermanfaat


Aku sempat kebingungan setelah mengeprint foto dan surat lamaran untuk melamar pekerjaan karena lampu indikator dari printerku (Lampu pd tombol tinta dan pd tombol kertas) tersebut berkedip - kedip bergantian. waduh ada apa sama printerku ini ?


aku coba hubungi temenku yg punya toko printer di kawasan kosambi gedung jaya plasa Bandung dan aku BBM dia apa permasalahan printerku.
temenku bilang " itu printer udah blinking "
aku " blinking itu apa a? "
temenku " blinking itu habisnya kuota untuk di print "
aku " terus balikinnya lagi gimana a? "
temenku " harus di reset printernya, ke sini aja atuh bawa ke toko "
aku " waduh a aku lg sakit ga bisa kemana2 ini.. dellivery service aja bisa ga a? "
temenku " ya udah cari aja di google aplikasi buat resetnya namanya " sscserve.exe " skalian baca dulu artikel yg ada biar bisa benerin sendiri "
aku " ya udah makasih banyak a :) "


Langsung aja ya caranya gimana
kalian bisa donlot aplikasinya klik DISINI dan instal aplikasinya ( untuk saran saja " apabila anda pengguna Avast! antivirus lebih baik off kan dulu untuk 1 jam caranya : klik kanan => avast! shields control => Disable for 10 minutes / 1 hour / Until computer is restared " di karenakan aplikasi ini akan terdetect virus)


Pertama nyalakan printer yang kamu punya (pastikan driver printer sudah terinstal dan tersambung dgn port usb)
Lalu klik 2 kali pada aplikasi ( SSC Service Utility ) yg sudah terinstal sampai muncul gambar di bawah ini

Lalu Pilih Configuration dan pada kolom printer model pilih " Epson stylus Photo R220/R230 " lihat gambar di bawah
setelah di pilih closekan saja
dan lihat toolbar SSC Service Utility di kanan bawah ( kumpul sama toolbar antivirus DLL ada toolbar SSC Service Utility )
lalu klik kanan pada toolbar tsb sama seperti gambar di bawah ini




Lalu setelah itu matikan printer dan nyalakan kembali
Printer sudah siap di pakai kembali :)
sekian dari saya
semoga bermanfaat untuk rekan - rekan yang mempunyai kendala yg sama :D
c u next time

Minggu, 25 Maret 2012

Manusia Sendiri Yang Buat Tomcat Menyerang Manusia


Serangan wabah serangga berjenis kumbang ini sedang melanda tanah air, Seperti banyak diberitakan di media massa bahwa penyebaran serangga tomcat yang terjadi merata didaerah Surabaya, bahkan seperti di lansir kompas.com, wilayah Yogyakarta, serangan serangga Tomcat juga sudah mulai menyebar.


Serangga Tomcat disebut juga dengan Semut Semai, bahasa ilmiah dari binatang ini adalah Paederus littoralis. Ukuran serangga tomcat berkisar rata-rata antara 2 - 8 mm dan mempunyai bentuk menanjang. Jika dilihat sekilas serangga ini seperti semut.


Serangga Tomcat tidak menyengat atau menggigit, namun akan mengeluarkan racun berbentuk cairan secara otomatis apabila bersentuhan atau terkena kulit manusia. Untuk jenis tertentu, cairan racun yang terkandung lebih kuat dari bisa ular cobra. Cairan hemolimf atau toksin ini disebut sebagai 'aederin' (C24H43O9N).



Sumber : http://www.bloginfonews.com/2012/03/wabah-serangan-serangga-tomcat.html




Mengapa Tomcat bisa menyerang manusia ? jawabannya hanya 1, yaitu keseimbangan ekosistem yang RUSAK yang di akibatkan oleh MANUSIA YANG SERAKAH !


Coba anda pikirkan dengan logika
Hama wereng yaitu hama yang merugikan petani yang merusak padi, hama wereng itu makanan favorit tomcat, tomcat adalah sejenis Semut Semai dan bahasa ilmiahnya hewan ini adalah Paederus littoralis yang senang pada cahaya (contoh : Lampu) dan ruangan lembab. TOKE/cicak adalah predator yang memangsa TOMCAT. Tomcat mau tidak berkembang biak dengan pesat bagaimana? Predator/Musuh Tomcat ini (TOKE) sudah banyak di buru oleh masyarakat. Jadi jangan menyalahkan Tomcat yang menyerang manusia TETAPI ANDA YANG HARUS BERFIKIR KENAPA TOMCAT BISA MENYERANG MANUSIA.


Seandainya Pemerintah menyadari pentingnya ekosistem pada hewan, Tuhan menciptakan alam semesta ini dengan sangat penuh perhitungan tetapi manusia sendiri yang menghancurkan keindahan ciptaan tuhan.

Sabtu, 24 Maret 2012

Sedikit Membahas Film Journey 2 THE MYSTERIOUS ISLAND

Tanggal Rilis : 1 February 2012 (Indonesia)
Jenis Film : Action | Adventure | Comedy
Diperankan Oleh : Josh Hutcherson, Dwayne Johnson and Michael Caine

Ringkasan Cerita FILM JOURNEY 2: THE MYSTERIOUS ISLAND (2012) :

Sean Anderson (Josh Hutcherson) yakin kalau kakeknya masih hidup dan kini membutuhkan pertolongan. Tak ada orang yang percaya namun itu tak melunturkan tekad Sean untuk datang memberikan pertolongan. Mau tak mau ayah tiri Sean harus ikut untuk memastikan Sean selamat.
Hank Parsons (Dwayne Johnson), ayah tiri Sean, sebenarnya ragu pada kebenaran pesan yang diterima Sean. Pesan rahasia yang ternyata berisi koordinat itu mengacu pada sebuah pulau yang tak ada di peta. Bahkan semua orang yakin tak ada pulau di sana. Tak ada yang bersedia mengantar Sean dan Hank ke sana kecuali tentu saja pilot nekat.
Dengan susah payah, akhirnya Sean dan Hank menemukan pilot nekat bernama Gabato (Luis Guzman) dan putrinya yang bernama Kailani (Vanessa Hudgens). Ketika sampai di tempat tujuan, ternyata Alexander (Michael Caine), kakek Sean, ternyata memang masih hidup dan yang lebih mengejutkan lagi, ternyata pulau misterius yang selama ini dianggap cuma legenda memang benar-benar ada. Masalahnya, pulau itu sebentar lagi akan tenggelam dan mereka berlima harus segera mencari cara untuk menyelamatkan diri.

Berikut Trailer Film



Untuk Mendownload film nya
Untuk Subtitle bisa di downmoad di sini
Untuk Menggabungkan Part I dan II download aplikasi HJ-Split di sini
Bagi Pengunjung Baru bisa klik di sini untuk tutorial Cara Menggabungkan File Ekstensi .001 dan .002 
Dan ini aplikasi Untuk nonton Film nya bisa di sedot di sini gan biar subtitlenya bisa keluar

Bagi Agan-Agan yang suka nongton Film bisa download berbagai film di web ini

Selamat Menikmati :)

Minggu, 18 Maret 2012

Inilah Kendaraan MOGE yang di pakai Oleh Aparat



















Nah Buat pak polisi klo udah punya motor ginian jangan malas PATROLI yah..
masih banyak kejahatan JAMBRET dimana-mana
Masa sih gak kekejar si jambretnya klo dah pada pakai MOGE ginian

pengertian media internet

“Media online adalah sebutan umum untuk sebuah media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia (baca komputer dan internet). Didalamnya terdapat portal, website (situs web), radio online, Tv-online, pers online, mail-online, dll, dengan karakteristik masingmasing sesuai dengan fasilitas yang memungkinkan user memanfaatkannya”.
Salah satu desain media online yang paling umum diaplikasikan dalam praktik jurnalistik modern dewasa ini adalah berupa situs berita. Situs berita atau portal informasi sesuai dengan namanya merupakan pintu gerbang informasi yang memungkinkan pengakses informasi memperoleh aneka fitur fasilitas teknologi online dan berita didalamnya. Content-nya merupakan perpaduan layanan interaktif yang terkait informasi secara langsung, misalnya tanggapan langsung, pencarian artikel, forum diskusi, dll; dan atau yang tidak berhubungan sama sekali dengannya, misalnya games, chat, kuis, dll (Iswara, 2001).
Lebih lanjut tentang media online berupa portal informasi ini, Iswara (2001) menjelaskan karakteristik umum yang dimiliki media jenis ini, yaitu:

§  Kecepatan (aktualitas) informasi
Kejadian atau peristiwa yang  terjadi di lapangan dapat langsung di upload ke dalam situs web media online ini, tanpa harus menunggu hitungan menit, jam atau hari, seperti yang terjadi pada media elektronik atau media cetak. Dengan demikian mempercepat distribusi informasi ke pasar (pengakses), dengan jangkauan global lewat jaringan internet, dan dalam waktu bersamaan .dan umumnya informasi yang ada tertuang dalam bentuk data dan fakta bukan cerita.
§  Adanya pembaruan (updating) informasi
Informasi disampaikan secara terus menerus, karena adanya pembaruan (updating)informasi. Penyajian yang bersifat realtime ini menyebabkan tidak adanya waktu yang diiistemewakan (prime time) karena penyediaan informasi berlangsung tanpa putus, hanya tergantung kapan pengguna mau mengaksesnya.
§  Interaktivitas
Salah satu keunggulan media online ini yang paling membedakan dirinya dengan media lain adalah fungsi interaktif. Model komunikasi yang digunakan media konvensional biasanya bersifat searah (linear) dan bertolak dari kecenderungan sepihak dari atas (top-down).Sedangkan media online bersifat dua arah dan egaliter. Berbagai features yang ada seperti chatroom, e-mail, online polling/survey, games, merupakan contoh interactive optionsyang terdapat di media online. Pembaca pun dapat menyampaikan keluhan, saran, atau tanggapan ke bagian redaksi dan bisa langsung dibalas.
§  Personalisasi
Pembaca atau pengguna semakin otonom dalam menentukan informasi mana yang ia butuhkan. Media online memberikan peluang kepada setiap pembaca hanya mengambil informasi yang relevan bagi dirinya, dan menghapus informasi yang tidak ia butuhkan. Jadi selektivitas informasi dan sensor berada di tangan pengguna (self control).
§  Kapasitas muatan dapat diperbesar
Informasi yang termuat bisa dikatakan tanpa batas karena didukung media penyimpanan data yang ada di server komputer dan sistem global. Informasi yang pernah disediakan akan tetap tersimpan, dan dapat ditambah kapan saja, dan pembaca dapat mencarinya dengan mesin pencari (search engine).
§  Terhubung dengan sumber lain (hyperlink)
Setiap data dan informasi yang disajikan dapat dihubungkan dengan sumber lain yang juga berkaitan dengan informasi tersebut, atau disambungkan ke bank data yang dimiliki media tersebut atau dari sumber-sumber luar. Karakter hyperlink ini juga membuat para pengakses bisa berhubungan dengan pengakses lainnya ketika masuk ke sebuah situs media online dan menggunakan fasilitas yang sama dalam media tersebut, misalnya dalamchatroom, lewat e-mail atau games.

Jangan di tiru Yah !!

Nih lihat akibat gak pake helm Kena Tilang kan??


Jika anda pengguna sepeda motor siap-siap untuk menerima denda yang menakutkan jika tidak mematuhi peraturan lalu lintas.


Terkait penerapan UU No 22 Tahun 2009, pengendara roda dua yang tidak memakai helm standar akan ditilang dengan denda maksimal Rp 1 juta. Sebelum penindakan ini diterapkan pihaknya sudah mensosialisasikan selama satu tahun terakhir. “Kami sudah imbau kepada seluruh pengendara sepeda motor untuk tidak menggunakan helm cetok atau proyek,” katanya. Diharapkan para pengendara sepeda motor bisa mentaati peraturan yang sudah diterapkan tersebut.


Menurutnya, penindakan tersebut untuk kepentingan pengendara sendiri. “Karena dengan memakai helm standar bisa lebih meningkatkan keselamatan pengendara,” katanya.


Selain itu, nantinya penerapan sanksi juga diberikan jika pengendara motor tidak menyalakan lampu di siang hari dan menggunakan handphone saat mengendarai kendaraan. Katon, dengan adanya penindakan ini bisa mengurangi angka kecelakaan terutama korban jiwa. Karena, dari data yang dimiliki Polda Metro Jaya. Korban kecelakaan yang terbanyak adalah pengendara sepeda motor.





berikut ini daftar denda bagi pesepeda motor yang tidak mematuhi aturan lalu lintas :

1. Tidak menyalakan lampu di siang hari, denda maksimal yang akan di kenakan sebesar Rp. 100 ribu tertera di pasal 293 ayat (2) jo pasal 107 ayat (2).

2. Pengendara sepeda motor tidak mengenakan Helm Standar Nasional Indonesia (SNI) denda maksimal Rp. 250 ribu pasal 291 ayat (1) Jo Pasal 106 ayat (8).

3. Pengendara sepeda motor membiarkan penumpangnya tidak menggunakan Helm denda maksimal Rp. 250 ribu pasal 291 ayat (2) Jo Pasal 106 ayat (8).

4. Pengendara sepeda motor mengangkut penumpang lebih dari satu orang tanpa kereta samping denda Maksimal Rp. 250 ribu Pasal 292 Jo Pasal 106 ayat (9).

5. Pengendara sepeda motor tidak memenuhi persyaratan teknis seperti kaca, spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk jala, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot dan kedalaman alur ban denda maksimal Rp.250 ribu Pasal 285 ayat (1) Jo Pasal 106 ayat (3) dan Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3)

6. Berdasarkan Pasal 267 ayat (3) dan ayat (4) UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan terhadap pelanggar yang tidak hadir di sidang pengadilan, maka denda yang dititipkan ke bank adalah sebesar jumlah denda maksimal untuk setiap pelanggaran.

kalau kena pasti kaya gini



Sumber : http://yamahabyson153.wordpress.com/2010/12/28/waduh-hampir-kena-polisi-ada-oprasi/

Sirine dan strobo bukan untuk konvoi klub



Sirine sering digunakan oleh konvoi kendaraan klub otomotif baik roda empat atau roda dua untuk memperlancar perjalanan. Bunyinya yang mengejutkan membuat pengendara lain segera menepi meski tidak tahu apakah pengguna sirine tersebut berhak mendapatkan prioritas di jalan raya. Masyarakat pada akhirnya melihat kejadian seperti ini sebagai bentuk gagah-gagahan.

Seperti yang terjadi di Bandung kemarin (Sabtu 12/12/2009), Polisi menghentikan konvoi sebuah klub motor besar produksi Amerika yang melintasi Jalan Asia – Afrika dengan membunyikan sirine untuk mendapatkan prioritas jalan. Barisan motor besar tersebut terus melaju meski Polisi telah memberi tanda agar berhenti, Petugas pun tak tinggal diam dan terus berupaya menghentikan konvoi tersebut, yang berakhir dengan penangkapan sang kepala konvoi dan penetapan sebagai tersangka.

Jalan raya milik semua, setiap warga negara berhak atas akses jalan umum. Persamaan hak tersebut bahkan dijamin dalam bentuk UU transportasi. Pengecualian hanya diberikan kepada pejabat negara dalam perjalanan dinasnya, unit ambulans dan mobil jenazah, dan unit pemadam kebakaran. Konvoi kendaraan non dinas hanya mendapat prioritas bila memang mendapatkan pengawalan petugas yang mengambil tindakan ini karena pertimbangan kelancaran arus kendaraan akan terganggu bila konvoi tersebut tidak dikawal.

Sungguh penting untuk disadari oleh setiap personel klub otomotif  bahwa konvoi klubnya bukan termasuk yang mendapatkan prioritas akses jalan raya. Penggunaan sirine dan strobo jelas merupakan pelanggaran, penyerobotan hak sesama pengguna jalan, dan tindakan uncivilized. Tata tertib berlalulintas harus tetap dipatuhi karena hak pengguna jalan lainnya setara dengan hak para peserta konvoi.


Sumber : http://motoradul.wordpress.com/2009/12/13/sirine-dan-strobo-bukan-untuk-konvoi-klub/

Ngakak bentar.. wkwkwk

Artikel ini saya temukan Pada hari senin 19 Maret 2012 12:35 PM padahal sih udah lama di post sama yang punya, tapi ngakak juga baca dan lihat pict nya.. cekidot !!


Honda CBR 250 milik Dinas Perhubungan 



Ninja ZXR250 Milik SATPOL PP


Nah ini yang bikin saya ketawa ngakak banget 


BMW Milik Hansip Komplek Mewah


Padahal Zaman dulu Presiden pertama kita suka naik sepeda


Kesimpulannya :
Silahkan Menikmati aja sambil ketawa ketiwi..
hihihi....


Sumber : http://dolanclinick.wordpress.com/

Jumat, 10 Februari 2012

Tips agar BBMAN anda tidak terganggu oleh delay

klo kalian pengguna Blackberry dgn os 6 dan os 7 dan mempunyain koneksi wifi di rumah hubungkan lah wifi nya dgn bb anda.. Dan tunggu hingga wifi terhubung dan ada symbol  pada layar bb anda. Setelah itu matikan (un ceklis) Mobile Networknya dan nikmati bbman melalui wifi tanpa delay

Kamis, 26 Januari 2012

pengertian media internet

“Media online adalah sebutan umum untuk sebuah media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia (baca komputer dan internet). Didalamnya terdapat portal, website (situs web), radio online, Tv-online, pers online, mail-online, dll, dengan karakteristik masingmasing sesuai dengan fasilitas yang memungkinkan user memanfaatkannya”.
Salah satu desain media online yang paling umum diaplikasikan dalam praktik jurnalistik modern dewasa ini adalah berupa situs berita. Situs berita atau portal informasi sesuai dengan namanya merupakan pintu gerbang informasi yang memungkinkan pengakses informasi memperoleh aneka fitur fasilitas teknologi online dan berita didalamnya. Content-nya merupakan perpaduan layanan interaktif yang terkait informasi secara langsung, misalnya tanggapan langsung, pencarian artikel, forum diskusi, dll; dan atau yang tidak berhubungan sama sekali dengannya, misalnya games, chat, kuis, dll (Iswara, 2001).
Lebih lanjut tentang media online berupa portal informasi ini, Iswara (2001) menjelaskan karakteristik umum yang dimiliki media jenis ini, yaitu:

§  Kecepatan (aktualitas) informasi
Kejadian atau peristiwa yang  terjadi di lapangan dapat langsung di upload ke dalam situs web media online ini, tanpa harus menunggu hitungan menit, jam atau hari, seperti yang terjadi pada media elektronik atau media cetak. Dengan demikian mempercepat distribusi informasi ke pasar (pengakses), dengan jangkauan global lewat jaringan internet, dan dalam waktu bersamaan .dan umumnya informasi yang ada tertuang dalam bentuk data dan fakta bukan cerita.
§  Adanya pembaruan (updating) informasi
Informasi disampaikan secara terus menerus, karena adanya pembaruan (updating)informasi. Penyajian yang bersifat realtime ini menyebabkan tidak adanya waktu yang diiistemewakan (prime time) karena penyediaan informasi berlangsung tanpa putus, hanya tergantung kapan pengguna mau mengaksesnya.
§  Interaktivitas
Salah satu keunggulan media online ini yang paling membedakan dirinya dengan media lain adalah fungsi interaktif. Model komunikasi yang digunakan media konvensional biasanya bersifat searah (linear) dan bertolak dari kecenderungan sepihak dari atas (top-down).Sedangkan media online bersifat dua arah dan egaliter. Berbagai features yang ada seperti chatroom, e-mail, online polling/survey, games, merupakan contoh interactive optionsyang terdapat di media online. Pembaca pun dapat menyampaikan keluhan, saran, atau tanggapan ke bagian redaksi dan bisa langsung dibalas.
§  Personalisasi
Pembaca atau pengguna semakin otonom dalam menentukan informasi mana yang ia butuhkan. Media online memberikan peluang kepada setiap pembaca hanya mengambil informasi yang relevan bagi dirinya, dan menghapus informasi yang tidak ia butuhkan. Jadi selektivitas informasi dan sensor berada di tangan pengguna (self control).
§  Kapasitas muatan dapat diperbesar
Informasi yang termuat bisa dikatakan tanpa batas karena didukung media penyimpanan data yang ada di server komputer dan sistem global. Informasi yang pernah disediakan akan tetap tersimpan, dan dapat ditambah kapan saja, dan pembaca dapat mencarinya dengan mesin pencari (search engine).
§  Terhubung dengan sumber lain (hyperlink)
Setiap data dan informasi yang disajikan dapat dihubungkan dengan sumber lain yang juga berkaitan dengan informasi tersebut, atau disambungkan ke bank data yang dimiliki media tersebut atau dari sumber-sumber luar. Karakter hyperlink ini juga membuat para pengakses bisa berhubungan dengan pengakses lainnya ketika masuk ke sebuah situs media online dan menggunakan fasilitas yang sama dalam media tersebut, misalnya dalamchatroom, lewat e-mail atau games.

Jenis Media

Menurut kotler (2002:639) membagi media menjadi empat jenis yang terdiri atas :
1.      Print media atau media cetak yang terdiri dari surat kabar, majalah dan surat langsung.
2.      Broadcast media atau media siaran yang terdiri atas radio dan televise.
3.      Electronic media atau media elektronik yang terdiri atas audiotape, videotape, videodisk, CD_ROOM, dan web page,
4.      Display media atau media display yang terdiri atas billboards,poster, dan papan tanda.
Berdasarkan pendapat beberapan pakar diatas maka dapat disimpulkan bahwa penggolongan media dapat dilakukan berdasarkan kepada target audiensinya apakah itu media masa atau media khusus, berdasarkan kepada cara menyampaikan pesannya apakah secara tradisional dengan menggunakan surat kabar, majalah, radio dan televisi, dan berdasarkan kapada wujud media tersebut apakah cetak, elektronik, media siaran atau media display. Pada prinsipnya penggolongan jenis media tidak hanya seperti yang disebutkan diatas tetapi bergantung pada sudut pandang apa yang menjadi dasar untuk menggolongkan.

Pengertian Media

Pada masa sekarang ini dengan semakin majunya pengetahuan dan teknologi, kegiatan promosi yang di lakukan oleh suatu perusahaan dapat disalurkan melalui berbagai macam media . Menurut Shimp (2000:369) pengertian media adalah :
“Media are the general communication methods that carry advertising messages thet is television, megazines, news paper, internet and soon.”
Artinya , media adalah metode komunikasi umum yang memuat pesan dari suatu iklan televise, majalah, surat kabar, internet dan sebagainya.
Wells. Burnett, moriarty (2000:13) mengemukan definisi dari media adalah :
“The media are the channels of communication that carry the messages from advertiser to the audience.”
Artinya, media adalah saluran komunikasi yang membawa pesan dari pemasang iklan kepada audiensi.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa definisi dari media adalah metode komunikasi maupun saluran komunikasi dengan kategori umum yang berfungsi mengirimkan pesan iklan kepada audiensi.

Strategi Pemasaran Perusahaan Jasa

Terdapat tiga tipe pemasaran dalam dunia usaha, antara lain:
1 Pemasaran Eksternal (External Marketing)
Strategi pemasaran eksternal ini dikenal dengan 4P (product, price,  promotion, place.
2 Pemasaran Internal (Internal Marketing)
Pemasaran jasa tidak cukup hanya dengan pemasaran ekternal (4P) tetapi harus diikuti pula dengan peningkatan kualitas atau keterampilan para personil yang ada dalam perusahaan. Selain itu, juga harus ada kekompakan atau suatu tim yang tangguh dari personil yang ada dalam perusahaan tersebut, khususnya dalam menghadapi para pelanggan sehingga membawa kesan tersendiri yang meyakinkan pelanggan.
3 Pemasaran Interaktif (Interaktif Marketing)
Kepuasan konsumen tidak hanya terletak pada mutu jasa, misalnya restorannya yang megah dan makanannya yang bergizi, tetapi juga harus dipadukan dengan melakukan service quality improvement supaya peningkatan pelayanan benar-benar meyakinkan.

Karakteristik Jasa

Jasa mempunyai empat karakteristik utama yang sangat mempengaruhi rancangan program pemasaran yaitu : Tidak berwujud (intangibility), Tidak dapat dipisahkan (inspirability), Berubah – ubah (variability), Mudah lenyap (perishability).
1. Tidak Berwujud (Intangibility)
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karena tidak bias dilihat, dirasa, di dengar, didengar, diraba, atau dicium sebelum ada transaksi pembelian .
2. Tidak Dapat Dipisahkan (Inspirability)
Suatu bentuk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang atau mesin, apakah sumber itu hadir atau tidak, produk fisik yang berwujud tetap ada.
3. Berubah – ubah (variability)
Jasa sesungguhnya sangat mudah berubah – ubah karena jasa ini sangat tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan dan dimana disajikan .

4. Mudah Lenyap (Perishability)
Daya tahan suatu jasa tidak akan menjadi masalah jika permintaan selalu ada dan mantap karena penghasilan jasa di muka dengan mudah. Bila permintaan atau turun, maka masalah yang sulit akan segera muncul.

Pengertian Jasa

Menurut Djaslim Saladin (2004:134) pengertian jasa adalah sebagai berikut:
 “Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin dan mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.”

Menurut Zeithaml dan Bitner yang dikutif oleh  Ratih Hurriyati (2005:28) pengertian jasa adalah sebagai berikut:
“Jasa adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud (intangible) bagi pembeli pertamanya.”

Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka jasa pada dasarnya adalah sesuatu yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Sesuatu yang tidak berwujud, tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
- Proses produksi jasa dapat menggunakan atau tidak menggunakan bantuan suatu produk fisik.
- Jasa tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemilikan.
- Terdapat interaksi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa.
Kategori penawaran dapat dibedakan menjadi lima macam, antara lain :
1. Barang berwujud murni (pure tangible good).
  Penawaran semata-mata hanya terdiri atas produk fisik. Pada produk ini sama sekali tidak melekat jasa pelayanan. Contohnya sabun , pasta gigi, sampo dan lain-lain.
2. Barang berwujud dengan jasa pendukung (tangible good with accompanying services).
Barang berwujud dengan jasa pendukung merupakan tawaran terdiri atas tawaran barang berwujud diikuti oleh satu atau beberapa jenis jasa untuk meningkatkan daya tarik konsumen. Contohnya penjual mobil memberikan jaminan atau garansi, misalnya satu tahun gratis service kerusakan.
3. Jasa  campuran (Hybrid).
Jasa campuran merupakan penawaran barang dan jasa dengan proporsi yang sama. Contohnya makanan ditawarkan di restoran disertai pelayanan yang mengesankan.
4. Jasa pokok disertai barang-barang dan jasa tambahan ( major service with accompanying minor goods and service).
Penawaran terdiri atas suatu jasa pokok bersama-sama dengan jasa tambahan (pelengkap) dan atau barang-barang pendukung. Contohnya penumpang pesawat yang membeli jasa angkutan (trasportasi) selama menempuh perjalanan ada beberapa produk fisik yang terlibat seperti makanan, koran dan lain- lain.
5. Jasa murni ( pure service ).
Jasa murni merupakan tawaran hanya berupa jasa. Contoh : panti pijat, konsultasi psikologis dan lain-lain.

Rabu, 25 Januari 2012

PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN PENJUALAN

MISSI ORGANISASI
Keberadaan sebuah organisasi itu tentu mempunyai maksud,yaitu melaksanakan beberapa tugas yang diminati oleh para anggotanya.bagi sebuah organisasi bisnis,”memaksimumkan kemakmuran para pemilik”.merupakan missi yang dianggap klasik.Missi dari sebuah partai universitas adalah menghasilkan dan menyebarkan pengetahuan.Pencapaian missi tersebut diukur menurut tujuannya.Bagi organisasi – organisasi yangf telah tersebut di atas,tujuannnya secara berturut – turut adalah pengembalian investasi (return on investment),jumlah pendukung yang diperoleh dan jumlah lulusan serta karya-karya ilmiah yang diterbitkan.
Perlu diperhatikan bahwa dalam setiap kasus sejumlah aktifitas harus dilaksanakan.Tujuan dari perencanaan adalah mengkoordinir pelaksanaan aktifitas tersebut supaya dapat mencapai tujuan organisasi.Dalam perusahaan pada umumnya,tujuan-tujuan yang hendak dicapai disusun secara hierarkis.Tujuan perlu dirumuskan pada setiap jenjang dalam hierarki sedemikian rupa agar misi organisasi dapat tercapai.

Sukses bisa dicapai bilamana seseorang itu memiliki tujuan atau cita-cita,demikian pula halnya dengan para pengusaha atau penjual.Tujuan tersebut akan menjadi kenyataan apabila dilkasanakan dengan kemauan dan kemampuan yang memadai.Selain itu,harus diperhatikan pula factor-faktor lain seperti :
Modal yang diperlukan
Kemampuan merencanakan dan membuat produk
Kemempuan menentukan tingkat harga yang tepat
Kemampuan memilih penyalur yang tepat
Kemampuan menggunakan cara-cara promosi yang tepat
Dan,unsur penunjang lainnya
Pada Umumnya,para pengusaha mempunyai tuuan mendapatkan laba tertentu(mungkin maksimal),dan mempertahankan atau bahkan berusaha meningkatkannya untuk jangka waktu lama.Tujuan tersebut dapat terealisir apabila penjualan dapat dilaksanakan seperti yang direncanakan.Dengan demikian tidak berarti bahwa barang atau jasa yang terjual selalu akan menghasilkan laba.Disinilah factor – factor di atasharus mendapatkan perhatioan sepenuhnya.
Bagi perusahaan,pada umumnya mempunyai 3 tujuan umum dalam penjualannya yaitu :
1. Mencapai volume penjualan tertentu
2. Mendapatkan laba tertentu
3. Menunjang pertumbuhan perusahaan

Secara periodis,formula tersebut dipakai pada laporan operasi perusahaan dan digunakan oleh pengusaha serta pemilik untuk mengadakan penilaian terhadap hasil kerja perusahaan,termasuk efektifitas penjualan dan pemasarannya.faktor harga pokok tidak dapat ditentukan secara langsung oleh bagian penjualan karena pembuatan produknya ditangani oleh bagian produksi dalam perusahaan,atau ditangani produsen lain.Sedangkan volume penjualan diharapkan dapat menutup semua biaya.Volume penjualan,Laba kotor,dan biaya – biaya lain seperti biaya operasi secara langsung dipengaruhi oleh hasil kerja dari bagian pemasaran termasuk sub bagian penjualan dan semua ini merupakan factor penentu untuk memeperoleh laba bersih.

PERUMUSAN TUJUAN
Penganalogian dengan olahraga,meskipun terlalu banyak bekerja,kadang – kadang sangat bermanfaat disini.Perhatikan misalnya,Sebuah tim sepakbola sebagai sebuah organisasi.Misi organisasionalnya adalah memenangkan pertandingan minggu ini.Misi tersebut menghendaki bahwa kegiatan – kegiatan tertentu harus dilaksanakan,yaitu menahan serangan dengan mnyodok bola sewaktu dikuasai lawan,menempel lawan satu persatu,melakukan serangan dengan operan [panjang operan pendek,Bergerak dengan bola maupun dengan bola.

DASAR – DASAR UNTUK PERUMUSAN TUJUAN
Perencanaan itu dimulai dengan penentuan tuuan,tetapi tujuan yang dimaksud tidak dapat begitu saja diambil dari udara.Tujuan itu harus didasarkan pada suatu informasi,Yaitu informasi tentang organisasi dan lingkungannnya,Lebih tepatnya informasi yang digunakan untuk merumuskan tujuan organisasi mempunyai 2 dimensi yaitu :
Lokasi
Periode Waktu

TUJUAN PERUSAHAAN
Pedoman pokok untuk menentukan tujuan bagi angkatan penjualan adalah berasal dari tujuan perusahaan secara keseluruhan yang biasanya ditentukan oleh eksekutif senior setelah mempertimbangkan peluang – peluang pasar serta sumber – sumber perusahaan.manajemen dapat memcapai petunjuk dengan menganalisis portifolio produk dari perusahan itu sendiri.Tujuannya adalah untuk mendapatkan kombinasi produk yang seimbang untuk meningkatkan kemakmuran perusahaan secara keseluruhan,dengan harapan bahwa produk – produk yang sudah memasuki tahap kedewasaan harus dapat menghasilkan kas untuk digunakan mengembangkan produk baru serta memperluas pangsa (share)pada pasar yang sedang tumbuh.
Pendekatan fortopolio terhadap perencanaan perusahaan ini didasarkan pada asumsi bahwa pangsa pasar dan profitabilitas adalah sangat berkaitan.Penelitian telah menunjukan bahwa perusahaan – perusahaan yang mendominasi pasar biasanya lebih menguntungkan daripada perusahaan – perusahaan yang hanya memiliki pangsa pasar kecil.Perusahaan yang dating pertama,meskipun di segmen pasar yang kecil,Adalah lebih baik dari perusahaan yang dating belakangan di segmen pasar yang besar.

TUJUAN DEPARTEMEN PENJUALAN
Jika arah umuj untuk fortopolio produk telah ditetapkan,tahap berikutnya adalah menjabarkan tujuan – tujuan perusahaan ke dalam tujuan – tujuan departemen penjualan.Dengan kata lain,tujuan perusahaan yang berupa pertumbuhan penjualan,laba,pangsa pasar,dan arus kas harus dijabarkan ke dalam tjuan – tujuan yang lebih spesifik bagi departemen penjualan dan angkatan penjualan.

PERUMUSAN STRATEGI
Strategi dapat didefinisikan sebagai : Rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroprasi untuk mencapai tujuannya.
Strategi menyatakan pada manajer pejualan tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukan reaksi atas kegiatan – kegiatan pasar pesaing.Jadi,manajer sangat memerlukan strategi untuk mendapatkan rencana tindakan yang akan dipakai dalam persaingan guna memperoleh posisi pasar.Kadang – kadang strategi disusun menyangkut sebuah konsep,seperti kecepatan,yaitu perusahaan menekankan pada kecepatan penghantaran atau kecepatan memperkenalkan produk baru kepada pasar.Sedangkan perusahaan lain dapat memilih pasar yang “meluap”dengan sejumlah besar wiraniaga atau kampanye periklanan yang sangat padat.Perusahaan – perusahaan dapat memperoleh pangsa pasar lebih besar jika dapat meredam pesaing dengan :
1. Membuka saluran baru
2. Meawarkan produk yang lebih sempurna
3. Menggunakan metode periklanan yang baru

PENENTUAN ANGGARAN PENJUALAN
Anggaran sangat penting untuk kegiatan – kegiatan perencanaan keuangan dari manajer penjualan.Manajer berharap dapat mencapai tujuan penjualan tertentu,dan anggaran digunakan untuk mengarahkan pengeluaran uang dalam mencapai tujuan tersebut.
Manajer perlu mengambil keputusan bagaimana sumber – sumber departemennnya harus dialokasikan.Adapun 2 fungsi dasar dari anggaran penjualan adalah :
1. Sebagai alat perencanaan
2. Sebagai alat pengendalian

PRINSIP – PRINSIP PENGANGGARAN
Anggaran penjualan harus memberikan detail baik pejualan maupun pengeluaran – pengeluaran biaya untuk semua dimensi penting dari kegiatan pejualan.Dimensi – dimensi tersebut harus diringkas ke dalam apa yang disebut pusat – pusat tanggung jawab.
1. Pusat tanggung jawab
Pusat tanggung jawab merupakan suatu bagian dari organisasi yang mempunyai tanggung jawab tertentu.Dalam hal ini pusat – pusat dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis yang masing – masing tentu memiliki kebaikan dan keburukan. Jenis pusat – pusat tersebut adalah
Pusat pendapatan (Revenue Center)
Pusat Biaya (Cost Center)
Pusat laba (Profit Center)
Pusat pengembalian pada inventasi (Return of investment)
2. Konsep – konsep Biaya
Jenis dan perilaku biaya merupakan elemen – elemen kunci dalam proses pengangaran,terutama menyangkut apa yang menjadi tanggung jawab manajer.Biaya dapat dipecah ke dalam :

Biaya Variabel
Biaya Semivariabel
Biaya Tetap

STRATEGI DAN TEHNIK PEMBELIAN

A. PENGERTIAN TEHNIK DAN STRATEGI
Yang dimaksud dengan tehnik pembelian dalam buku ini adalah cara atau metode bagaimana pembelian itu dapat dilaksanakan. Yang dimaksud dengan strategi adalah pemilihan cara atau tehnik yang tepat bagi suatu perusahaan, sehingga perusahaan lebih mampu mempertahankan hidupnya dan mengembangkan usahanya. Pembelian dilakukan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diperlukan oleh perusahaan. Barang ini begitu datang dapat segera langsung digunakan, atau yang biasa dilakukan adalah disimpan dahulu digudang untuk beberapa lama sebagai persediaan menunggu sampai betul-betul digunakan. Dalam hubungan ini dapat dijelaskan bahwa prinsip pengelolaan barang adalah:

Menentukan jumlah dan jenis barang yang disimpan dalam persediaan sedemikian rupa sehingga operasi perusahaan berjalan lancar dan tidak terganggu, tetapi dilain pihak sekaligus harus menjaga biaya investasi yang timbul dari penyediaan barang tersebut seminimal mungkin.
Prinsip tersebut akan sulit dijalankan apabila tidak disertai dengan cara atau tehnik pembelian yang sesuai. Biasanya pengaturan pembelian barang akan sulit dilakukan, dalam kaitannya dengan menjamin terlaksananya prinsip penyediaan barang diatas, yaitu dalam hal:
1. Waktu pembelian lama/panjang;
2. Pembelian dari sumber yang jauh;
3. Pembelian yang sering telambat;
4. Pembelian dilakukan dengan cara biasa.
Dengan demikian, sangat jelas ada hubungannya yang erat antara kebjikan penyediaan barang dan kebijakan atau pun praktik-praktik pembelian. Dalam tulisan ini akan dibicarakan beberapa hal mengenai cara-cara pembelian yaitu;
1. Pembelian cara biasa;
2. Pesanan selimut;
3. Pembelian atas dasar konsinyasi;
4. Pembelian tepat waktu;
5. System kontrak;
6. Kontrak jasa dan material;
7. Cara-cara lain seperti:
Pesanan melalui telepon;
System pemesanan elektronik;
System kas kecil;
Wesel perintah pembelian;
Pembelian dengan kartu kredit;
Pesanan terus-menerus.

B. PEMBELIAN CARA BIASA
Cara ini adalah cara biasa atau cara pembelian konvesional yang ditempuh dalam kegiatan pembelian untuk memenuhi keperluan biasa, rutin, atau pembelian yang direncanakan atau tidak direncanakanjauh hari sebelumnya, yaitu dengan menggunakan surat pesanan atau purchase order (PO). Surat pesanan tersebut menyebutkan jumlah kebutuhan, satuan barang, deskripsi barang, harga satuan, jumlah harga, valuta yang digunakan, cara pembayaran, cara penyerahan, waktu penyerahaan, dan hal-hal biasa lainnya. Tidak ada hal-hal atau syarat-syarat khusus. Beberapa surat pesanan biasa ini antara lain.
1. Jumlah dan nilai merupakan suatu komitmen penuh;
2. Pengiriman barang dapat sekaligus atau bertahap;
3. Semua persyaratan yang menjadi ksesepakatan bersama tertuang secara penuh dalam surat pesanan atau kontrak.

C. PESANAN SELIMUT
Pesanan selimut atau blanket order (BO) atau blanket purchase order adalah cara yang popular untuk meningkatkan efisiensi dalam kegiatan pembelian, yang berakibat pula peningkatan efisiensi dalam pengelolaan persediaan. BO adalah suatu  cara pemesanan atau pembelian sebagai alternative dari cara pemesanan yang biasa, yaitu atas dasar harga satuan pasti untuk jenis barang. BO adalah persetujuan pembelian mengenai sejumlah jumlah jenis barang selama waktu tertentu, atas dasar harga satuan yang disetujui bersama.
1. Kekuatan negosiasi
Beberapa perusahaan telah memanfaatkan cara BO ini dengan meminta reduksi atau potongan harga. Permintaan potongan harga ini cukup wajar dan ada alasannya yang masuk akal, yaitu potongan harga karena volume besar. Jenis potongan harga ini biasanya diberikan oleh penjual apabila terjadi pembelian dalam jumlah yang sanga besar, baik yang meliputi satu jeni barang maupun beberapa jenis barang. Jumlah yang besar dapat dalam arti volume atau dalam arti harga.

2. Komitmen minimum
Meskipun maksud BO semula ialah tidak ada komitmen sama sekali untuk membeli jumlah total yang ada disurat pesanan, namun kenyataanya dilapangan sering kali mengalami perubahan, dimana kadang-kadang pemasok menuntut pembeli untuk membuat komitmen besar persentase tertentu dari jumlah yang tercantum dalam surat pesanan.

3. Keuntungan Blanket order bagi pembeli.
Beberapa keuntungan dari pihak pembeli yang dapat diperoleh dalam pembelian yang dapat diperoleh dalam pembelian dengan menggunakan cara BO antara lain sebagai berikut;
Pekerjaan yang berulang dalam memintakan harga atau lelang serta pengeluaran surat pesanan dapat dihindari
Pekerjaan lain yang berkaitan dengan pembelian dapat dikurangi, sepertri pembicaraan lewat telepon, korespondensi, dan kunjungan ke pabrik atau penjual.
Mendapat potongan harga karena membeli dalam jumlah besar atau harga banyak;
Penurangan persediaan barang, karena penyerahan barang hanya dilakukan kalau barang sudah benar-benar dipakai;
Pengadaan barang menjadi lebih pasti dan terjamin;
Waktu para pembeli dapat lebih difokuskan pada penanganan pembelian barang yang lebih rumit.
Akhirnya, semuanya itu akan meningkatkan efisiensi perusahaan.
Proses pemilihan pemasok dalam BO tidak selalu harus dengan penunjukkan langsung, tetapi juga bias dilakukan secara tender, bahkan kebanyakan dilakukan dengan cara ini. Namun, kecenderungan yang ada, seperti yang sudah disebutkan diatas, adalah mengembangkan lkemitraan pembeli-penjual, sehingga cara yang ditempuh tidak dengan penunjukkan langsung atau tender, tetapi dengan seleksi dan penelitian. Yang diteliti antara lain menyangkut :
Fasilitas pabrik;
Mutu produk/ barang;
Mesin-mesin pabrik;
Labolatorium yang dimiliki;
Tehnologi yang digunakan;
Tenaga ahli yang dimiliki;
Manajemen mutu;
Keadaan keuntungan; keadaan keuangan;
Pengalaman.
4. Kerugian dan keuntungan blanket Order bagi Penjual
Untuk memahami lebih lanjut mengenai BO ini, baik juga pula apabila BO tersebut dilihat dari sudut pandang penjual. Walapun kelihatannya BO tersebut sangat atraktif bagi para penjual karena ada kepastian pembelian dalam jumlah yang sang besar untuk periode waktu yang lama, tetapi ada juga beberapa kelemahannya, kalau tidak boleh dikatakan kerugian, bagi para penjual, antara lain:
Angka perkiraan tentang pengguna barang dalam setahun sering kali tidak realities dan cenderung kelebihan;
Dalam hal seperti ini, pada akhir perjanjian, penjual akan terkena bebab berupa penumpukan barang digudang mereka;
Akibat dari dua hal diatas, penjual dapat menanggung kerugian karena harga dihitung berdasarkan antisipasi jumlah penjualan yang dicantumkan dalam kontrak BO;
Sering kali harga yang diperjanjikan adalah atas dasar “biaya plus”, yang memerlukan transparansi dalam pembukuan pihak penjual;
Kontrak dalam jumlah besar yang dihentikan akan sangat akan mempengaruhi volume penjualan penjual secara mendadak dan sangat memperkuat posisi saingannya yang mendapatkan kontrak BO baru;
Dinegara yang sedang berkembang, dimana masi diperlukan pemerataan pendapat, khusunya bagi golongan ekonomi lemah, pembelian dalam jumlah besar menghilangkan kesempatan mereka untuk ikut serta dalam penawaran;
Sering kali penjual dituntut untuk menggunakan EDI, khususnya di Negara maju, sehingga meningkatkan biaya pembukuan;
Permintaan potongan harga dari pihak pembeli sering kali berlebihan sehingga dapat mengurangi lagi keuntungan penjual.

Keuntungan BO antara lain sebagai berikut:
Begitu suatau persetujuan dicapai untuk mengadakan jual beli berdasarkan BO, biaya penjualan penjual akan langsung turun;
Gambaran yang lebih pasti mengenai jumlah penjualan akan lebih memudahkan penjual untuk mengadakan perencanaan arus kas, mengadakan bahan baku, persedian barang, dan produksi;
Karena biasanya penaggihan BO dilakukan bulanan, maka lebih menyederhanakan administrasi keuangan dan dan pengaturan arus kas.

D. PEMBELIAN ATAS DASAR KONSINYASI
Istilah mengandung pengertian kebijakan pembelian sedemikian rupa sehingga mengakibatkan perusahaan tidak perlu menyimpan barang dalam persedian, sehingga tidak terkena biaya penyimpanan yang begitu besar. Biaya penyimpanan yang besar ini terdiri dari beberapa jenis biaya, yang secara garis besar dapat diperinci sebagai berikut;
1. Biaya bunga dari investasi berupa barang (ini merupakan biaya yang terbesar);
2. Biaya preservasi atau pengawetan;
3. Risiko kehilangan;
4. Risiko tinggal guna (obsolescence)
5. Risiko menjadi persediaan mati;
6. Sewa atau depresiasi gudang;
7. Biaya asuransi;
8. Biaya bongkar muatan barang;
9. Biaya karyawan gudang;
10. Biaya teknologi informasi;
11. Biaya umum operasi gudang seperti listrik, air dan sejenisnya;
Pembelian secra koninyasi mempunyai keuntungan baik intuk pembeli maupun untuk penjual. Bagi pembeli, keuntungan itu antara lain:
1. Waktu pembelian menjdai semakin pendek;
2. Pembelian tidak terikat pada investasi berupa barang digudang, sehingga menghindari biaya penyediaan barang;
3. Pekerjaan administrasi akan lebih sederhana dan sedikit;
4. Penyediaan barang lebih terjamin;
5. Secara total, biaya akan lebih kecil.
Sedangkan keuntungan bagi penjual antara lain;
1. Ada jaminan penjual selama waktu kontrak;
2. Usaha markering dapat lebih difokuskan kepada pembeli lain;
3. Pekerjaan administrasi akan lebih sedikit dan sederhana;
4. Dalam hal pembelian konsinyasi, keprluan ruangan penyimpan data dapat dihemat atau dapat digunakan untuk barang lain.
E. PEMBELIAN TEPAT WAKTU
Tehnik pembelian cara lain adalah pembelian tepa waktu atau just-in-time purchasing (JIT), yaitu suatu metode yang sangat popular digunakan oleh perusahaan-perusahaan jepang. Pembelian JIT adalah bagian integral dari keseluruhan konsep manajemen JIT. Konsep ini bertolak dari pemikiran dan pandangan bahwa inventory is evil, karena menyangkut masalah biaya, mutu dan administrasi yang besar. Konsep JIT bermaksud menghilangkan ketergantungan pada penyediaan bahan baku, produksi jadi dan suku cadang.

F. SISTEM KONTRAK
Salah satu variasi dalam pembelian JIT adalah “sistem kontrak” atau system contracting. Dalam system pembelian ini tehnik pembelian ditekankan pada pembelian dan pengisian kembali persediaan barang yang keperluannya berulang dengan megurangi biaya dan waktu administrasi. System kontrak adalah suatu kontrak induk yang mencangkup berbagai kebutuhan barang sebagai hasil dari negosiasi dengan persyaratan, harga satuan, dan waktu penyerahan tertentu. Perbedaan dengan BO pembelian konsinyasi, dan pembelian JIT adalah sitem kontrak mencangkup jangka waktu yang lebih panjang, menyangkut pula perjanjian penyediaan barang digudang dan jasa-jasa lain yang terkait, serta menyangkut barang yang telah dicantumkan dalam catalog. Dibandingkan dengan jenis-jenis yang telah disebutkan terdahulu, sitem kontrak berbeda dalam hal-hal sebgai berikut.
1. Kurang formal;
2. Berjangka lebih panjang;
3. Menyangkut barang standar;
4. Lebih transparan;
5. Tergantung pada penagihan secara berkala;
6. Memungkinkan staf diluar fungsi pembelian untuk meminta pengiriman;
7. Menggunakan catalog khusu penjual sebagai referensi;
8. Rekanan mengisi sendiri persediaanya kembali;
9. Volume pembelian tidak perlu dicantumkan.
Perbedaan-perbedaan yang telah disebutkan diatas sebagian dapat dijelaskan secara lebih terperinci sebgai berikut:
1. Kurang formal
Dalam system kontrak, tidak hanya kontraknya berjangka lebih panjang, tetapi juga terkait dengan tingkat kepercayaan dan saling ketergantungan yang tinggi. Cukup banyak jasa yang diharapkan dari rekanan.
2. lebih transparan
dalam menganalisis keperluan barang oeleh pembeli, biasanya rekanan pemasok dapat membantu. Data keperluan jenis, jumlah, dan waktu yang lalu merupakan catatan yang sangat penting dalam memperkirakan keperluan yang akan datang.
3. Standardisasi
Dalam sitem kontrak, pembeli hanya akan menerima barang produksi atau yang dibuat oleh pemasok saja, sehingga secara tidak langsung menerima barang yang standar.
4. Catalog
Catalog pemasok merupakan sesuatu yang vital dalam system ini dan juga merupakan perbedaan yang nyata dengan system yang lain. Catalog merupakan identifikasi barang yang diperjanjikan.
5. Pemintaan pengisian persediaan
tugas yang biasanya menjadi tanggung jawab organisasi pembeli ini dilaksanakan oleh organisasi penjual, sehingga mengurangi tugas dan resiko pembeli dalam penyediaan barang.
6. Pembayaran
Meskipun tiap faktur akan mencangkup tiap pengiriman, tetapi pengihan dapat dilakukan secara berkala sesuai dengan perjanjian, yakini bulanan atau tiap tiga bulan atau tiap satuan waktu lainnya.

Dari pebedaan-perbedaan diatas dapat ditarik kesimpulan mengenai keuntungan-keuntungan menggunakan system kontrak tersebut, bagi pembeli, keuntungan-keuntungan tersebut antara lain adalah:
Mengurangi persedian barang;
Mengurangi administrasi barang;
Meningkatkan standarisasi;
Mengurangi permintaan/ perhitungan pengisian kembali;
Mengurangi pemeriksaan penawaran;
Mengurangi surat pesanan;
Mengurangi surat pemberitahuan pengapalan;
Mengurangi frekuensi penagihan;
Mengurangi ruangan penyimpanan;
Mengurangi resiko tinggal guna, resiko kehilangan, dan resiko persediaan mati;
Mengurangi negosiasi harga;
Akhirnya, mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.
Disamping itu ada keuntungan-keuntungan yang diperoleh penjual antara lain adalah;
1. Menghemat usaha dan waktu wiraniaga;
2. Waktu dihemat dapat digunakan untuk konsentrasi pada usaha lian, misalnya menghubungi pelanggan lain atau menggarap penjualan barang lain;
3. Mengurangi pekerjaan administrasi seperti pembuatan penawaran faktur, dan daftar kesepakatan;
4. Penjualan untuk periode tertentu dan jumlah tertentu telah terjamin;
5. Akhirnya, meningkatkan keuntungan.

G. KONTRAK JASA DAN MATERIAL
Ada system pengadaan atau pembelian barang lain lagi, yang bertujuan meunjang kebijakan pengendalian persediaan yang lebih ekonomis, yaitu pembelian barang disatukan dengan jasa yang bersangkutan, umpamanya pembelian jasa pemeliharaan peralatan barang atau suku cadang yang diperlukan. Jenis kontrak ini sering disebut all in contract, artinya kontrak jasa termasuk material/ suku cadang yang diperlukan. Ada beberapa keuntungan diperoleh dari pembeli dengan menempuh system pengadaan barang seperti ini:
1. Pembelian tidak perlu menghitung perkiraan keperluan barang nya;
2. Pembeli tidak perlu menyimpan barang atau suku cadang;
3. Biaya penyediaan barang tidak ada;
4. Resiko penyediaan mati da tinggal guna tidak ada;
5. Barang yang berlebih atau tidak dipakai, dikembalikan dan tidak perlu dibayar;
6. Pemeliharaan lebih handal.
Jein pemeliharaan dan pengadaan material semacam itu biasanya dilakukan dengan outsourcing atau “dikontrakkan”. Namun, untuk memperoleh keuntungan-keuntungan tersebut, perlu beberapa persyaratan antara lain sebagai berikut:
1. Barang atau suku cadang harus dipastikan yang betul-betul asli atau memenuhi standar yang diperlukan;
2. Harga barang dengan membeli sendiri tidak jauh lebih murah daripada kalau membeli dengan system tersebut;
3. Oleh karena itu perlu dipastikan kewajaran harga dan mutu.

H. CARA-CARA LAIN
Disamping tehnik atau cara-cara  yang telah disebutkan di atas. Masih ada beberapa cara lain lagi seperti berikut ini:


1. Pesanan telepon
Digunakan apabila pembeliannnya kecil, baik jumlahnya maupun nilainnya dan sudah biasa dilakukan baik atas persetujuan sebelumnya maupun memang merupakan salah satu bentuk layanan dari penjual.
2. Pesanan secara elektronik
Yang lebih dikenal dengan EDI makin lama makin popular digunakan oleh Negara-negara berkembang dan dikarenakan lebih efisien dalam arti, sangat cepat serta menghindari menggunakan kertas dan file yang terlalu makan tempat.
3. Wesel perintah pembelian
Wesel perintah pembelian atau purchase order draft adalah sejenis surat pesanan yang disertai dengan formulir cheque yang belum diisi.
4. Pembelian kas kecil
Pembelian kas kecil atau petty cash system digunankan untuk membeli kecil-kecil yang dapat dibayar sekaligus atau seketika uang kas yang disimpan oleh pembeli.
5. Pembelian dengan kartu kredit
Sama dengan sitem pembelian kas kecil, hanya pembayarannya tidak secara tunai, tetapi dengan kartu kredit yang dimiliki oleh para pembeli yang dibebankan kepada perusahaan.
6. Pembelian cara terus menerus
Cara atau tehnik pembelian ini, yang disebut juga standing order, biasanya dilakukan dengan mengadakan kontrak atau melaukan perjanjian dahulu.