Kamis, 26 Januari 2012

pengertian media internet

“Media online adalah sebutan umum untuk sebuah media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia (baca komputer dan internet). Didalamnya terdapat portal, website (situs web), radio online, Tv-online, pers online, mail-online, dll, dengan karakteristik masingmasing sesuai dengan fasilitas yang memungkinkan user memanfaatkannya”.
Salah satu desain media online yang paling umum diaplikasikan dalam praktik jurnalistik modern dewasa ini adalah berupa situs berita. Situs berita atau portal informasi sesuai dengan namanya merupakan pintu gerbang informasi yang memungkinkan pengakses informasi memperoleh aneka fitur fasilitas teknologi online dan berita didalamnya. Content-nya merupakan perpaduan layanan interaktif yang terkait informasi secara langsung, misalnya tanggapan langsung, pencarian artikel, forum diskusi, dll; dan atau yang tidak berhubungan sama sekali dengannya, misalnya games, chat, kuis, dll (Iswara, 2001).
Lebih lanjut tentang media online berupa portal informasi ini, Iswara (2001) menjelaskan karakteristik umum yang dimiliki media jenis ini, yaitu:

§  Kecepatan (aktualitas) informasi
Kejadian atau peristiwa yang  terjadi di lapangan dapat langsung di upload ke dalam situs web media online ini, tanpa harus menunggu hitungan menit, jam atau hari, seperti yang terjadi pada media elektronik atau media cetak. Dengan demikian mempercepat distribusi informasi ke pasar (pengakses), dengan jangkauan global lewat jaringan internet, dan dalam waktu bersamaan .dan umumnya informasi yang ada tertuang dalam bentuk data dan fakta bukan cerita.
§  Adanya pembaruan (updating) informasi
Informasi disampaikan secara terus menerus, karena adanya pembaruan (updating)informasi. Penyajian yang bersifat realtime ini menyebabkan tidak adanya waktu yang diiistemewakan (prime time) karena penyediaan informasi berlangsung tanpa putus, hanya tergantung kapan pengguna mau mengaksesnya.
§  Interaktivitas
Salah satu keunggulan media online ini yang paling membedakan dirinya dengan media lain adalah fungsi interaktif. Model komunikasi yang digunakan media konvensional biasanya bersifat searah (linear) dan bertolak dari kecenderungan sepihak dari atas (top-down).Sedangkan media online bersifat dua arah dan egaliter. Berbagai features yang ada seperti chatroom, e-mail, online polling/survey, games, merupakan contoh interactive optionsyang terdapat di media online. Pembaca pun dapat menyampaikan keluhan, saran, atau tanggapan ke bagian redaksi dan bisa langsung dibalas.
§  Personalisasi
Pembaca atau pengguna semakin otonom dalam menentukan informasi mana yang ia butuhkan. Media online memberikan peluang kepada setiap pembaca hanya mengambil informasi yang relevan bagi dirinya, dan menghapus informasi yang tidak ia butuhkan. Jadi selektivitas informasi dan sensor berada di tangan pengguna (self control).
§  Kapasitas muatan dapat diperbesar
Informasi yang termuat bisa dikatakan tanpa batas karena didukung media penyimpanan data yang ada di server komputer dan sistem global. Informasi yang pernah disediakan akan tetap tersimpan, dan dapat ditambah kapan saja, dan pembaca dapat mencarinya dengan mesin pencari (search engine).
§  Terhubung dengan sumber lain (hyperlink)
Setiap data dan informasi yang disajikan dapat dihubungkan dengan sumber lain yang juga berkaitan dengan informasi tersebut, atau disambungkan ke bank data yang dimiliki media tersebut atau dari sumber-sumber luar. Karakter hyperlink ini juga membuat para pengakses bisa berhubungan dengan pengakses lainnya ketika masuk ke sebuah situs media online dan menggunakan fasilitas yang sama dalam media tersebut, misalnya dalamchatroom, lewat e-mail atau games.

Jenis Media

Menurut kotler (2002:639) membagi media menjadi empat jenis yang terdiri atas :
1.      Print media atau media cetak yang terdiri dari surat kabar, majalah dan surat langsung.
2.      Broadcast media atau media siaran yang terdiri atas radio dan televise.
3.      Electronic media atau media elektronik yang terdiri atas audiotape, videotape, videodisk, CD_ROOM, dan web page,
4.      Display media atau media display yang terdiri atas billboards,poster, dan papan tanda.
Berdasarkan pendapat beberapan pakar diatas maka dapat disimpulkan bahwa penggolongan media dapat dilakukan berdasarkan kepada target audiensinya apakah itu media masa atau media khusus, berdasarkan kepada cara menyampaikan pesannya apakah secara tradisional dengan menggunakan surat kabar, majalah, radio dan televisi, dan berdasarkan kapada wujud media tersebut apakah cetak, elektronik, media siaran atau media display. Pada prinsipnya penggolongan jenis media tidak hanya seperti yang disebutkan diatas tetapi bergantung pada sudut pandang apa yang menjadi dasar untuk menggolongkan.

Pengertian Media

Pada masa sekarang ini dengan semakin majunya pengetahuan dan teknologi, kegiatan promosi yang di lakukan oleh suatu perusahaan dapat disalurkan melalui berbagai macam media . Menurut Shimp (2000:369) pengertian media adalah :
“Media are the general communication methods that carry advertising messages thet is television, megazines, news paper, internet and soon.”
Artinya , media adalah metode komunikasi umum yang memuat pesan dari suatu iklan televise, majalah, surat kabar, internet dan sebagainya.
Wells. Burnett, moriarty (2000:13) mengemukan definisi dari media adalah :
“The media are the channels of communication that carry the messages from advertiser to the audience.”
Artinya, media adalah saluran komunikasi yang membawa pesan dari pemasang iklan kepada audiensi.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa definisi dari media adalah metode komunikasi maupun saluran komunikasi dengan kategori umum yang berfungsi mengirimkan pesan iklan kepada audiensi.

Strategi Pemasaran Perusahaan Jasa

Terdapat tiga tipe pemasaran dalam dunia usaha, antara lain:
1 Pemasaran Eksternal (External Marketing)
Strategi pemasaran eksternal ini dikenal dengan 4P (product, price,  promotion, place.
2 Pemasaran Internal (Internal Marketing)
Pemasaran jasa tidak cukup hanya dengan pemasaran ekternal (4P) tetapi harus diikuti pula dengan peningkatan kualitas atau keterampilan para personil yang ada dalam perusahaan. Selain itu, juga harus ada kekompakan atau suatu tim yang tangguh dari personil yang ada dalam perusahaan tersebut, khususnya dalam menghadapi para pelanggan sehingga membawa kesan tersendiri yang meyakinkan pelanggan.
3 Pemasaran Interaktif (Interaktif Marketing)
Kepuasan konsumen tidak hanya terletak pada mutu jasa, misalnya restorannya yang megah dan makanannya yang bergizi, tetapi juga harus dipadukan dengan melakukan service quality improvement supaya peningkatan pelayanan benar-benar meyakinkan.

Karakteristik Jasa

Jasa mempunyai empat karakteristik utama yang sangat mempengaruhi rancangan program pemasaran yaitu : Tidak berwujud (intangibility), Tidak dapat dipisahkan (inspirability), Berubah – ubah (variability), Mudah lenyap (perishability).
1. Tidak Berwujud (Intangibility)
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karena tidak bias dilihat, dirasa, di dengar, didengar, diraba, atau dicium sebelum ada transaksi pembelian .
2. Tidak Dapat Dipisahkan (Inspirability)
Suatu bentuk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang atau mesin, apakah sumber itu hadir atau tidak, produk fisik yang berwujud tetap ada.
3. Berubah – ubah (variability)
Jasa sesungguhnya sangat mudah berubah – ubah karena jasa ini sangat tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan dan dimana disajikan .

4. Mudah Lenyap (Perishability)
Daya tahan suatu jasa tidak akan menjadi masalah jika permintaan selalu ada dan mantap karena penghasilan jasa di muka dengan mudah. Bila permintaan atau turun, maka masalah yang sulit akan segera muncul.

Pengertian Jasa

Menurut Djaslim Saladin (2004:134) pengertian jasa adalah sebagai berikut:
 “Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin dan mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.”

Menurut Zeithaml dan Bitner yang dikutif oleh  Ratih Hurriyati (2005:28) pengertian jasa adalah sebagai berikut:
“Jasa adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat bersamaan, memberikan nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud (intangible) bagi pembeli pertamanya.”

Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka jasa pada dasarnya adalah sesuatu yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Sesuatu yang tidak berwujud, tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
- Proses produksi jasa dapat menggunakan atau tidak menggunakan bantuan suatu produk fisik.
- Jasa tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemilikan.
- Terdapat interaksi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa.
Kategori penawaran dapat dibedakan menjadi lima macam, antara lain :
1. Barang berwujud murni (pure tangible good).
  Penawaran semata-mata hanya terdiri atas produk fisik. Pada produk ini sama sekali tidak melekat jasa pelayanan. Contohnya sabun , pasta gigi, sampo dan lain-lain.
2. Barang berwujud dengan jasa pendukung (tangible good with accompanying services).
Barang berwujud dengan jasa pendukung merupakan tawaran terdiri atas tawaran barang berwujud diikuti oleh satu atau beberapa jenis jasa untuk meningkatkan daya tarik konsumen. Contohnya penjual mobil memberikan jaminan atau garansi, misalnya satu tahun gratis service kerusakan.
3. Jasa  campuran (Hybrid).
Jasa campuran merupakan penawaran barang dan jasa dengan proporsi yang sama. Contohnya makanan ditawarkan di restoran disertai pelayanan yang mengesankan.
4. Jasa pokok disertai barang-barang dan jasa tambahan ( major service with accompanying minor goods and service).
Penawaran terdiri atas suatu jasa pokok bersama-sama dengan jasa tambahan (pelengkap) dan atau barang-barang pendukung. Contohnya penumpang pesawat yang membeli jasa angkutan (trasportasi) selama menempuh perjalanan ada beberapa produk fisik yang terlibat seperti makanan, koran dan lain- lain.
5. Jasa murni ( pure service ).
Jasa murni merupakan tawaran hanya berupa jasa. Contoh : panti pijat, konsultasi psikologis dan lain-lain.

Rabu, 25 Januari 2012

PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN PENJUALAN

MISSI ORGANISASI
Keberadaan sebuah organisasi itu tentu mempunyai maksud,yaitu melaksanakan beberapa tugas yang diminati oleh para anggotanya.bagi sebuah organisasi bisnis,”memaksimumkan kemakmuran para pemilik”.merupakan missi yang dianggap klasik.Missi dari sebuah partai universitas adalah menghasilkan dan menyebarkan pengetahuan.Pencapaian missi tersebut diukur menurut tujuannya.Bagi organisasi – organisasi yangf telah tersebut di atas,tujuannnya secara berturut – turut adalah pengembalian investasi (return on investment),jumlah pendukung yang diperoleh dan jumlah lulusan serta karya-karya ilmiah yang diterbitkan.
Perlu diperhatikan bahwa dalam setiap kasus sejumlah aktifitas harus dilaksanakan.Tujuan dari perencanaan adalah mengkoordinir pelaksanaan aktifitas tersebut supaya dapat mencapai tujuan organisasi.Dalam perusahaan pada umumnya,tujuan-tujuan yang hendak dicapai disusun secara hierarkis.Tujuan perlu dirumuskan pada setiap jenjang dalam hierarki sedemikian rupa agar misi organisasi dapat tercapai.

Sukses bisa dicapai bilamana seseorang itu memiliki tujuan atau cita-cita,demikian pula halnya dengan para pengusaha atau penjual.Tujuan tersebut akan menjadi kenyataan apabila dilkasanakan dengan kemauan dan kemampuan yang memadai.Selain itu,harus diperhatikan pula factor-faktor lain seperti :
Modal yang diperlukan
Kemampuan merencanakan dan membuat produk
Kemempuan menentukan tingkat harga yang tepat
Kemampuan memilih penyalur yang tepat
Kemampuan menggunakan cara-cara promosi yang tepat
Dan,unsur penunjang lainnya
Pada Umumnya,para pengusaha mempunyai tuuan mendapatkan laba tertentu(mungkin maksimal),dan mempertahankan atau bahkan berusaha meningkatkannya untuk jangka waktu lama.Tujuan tersebut dapat terealisir apabila penjualan dapat dilaksanakan seperti yang direncanakan.Dengan demikian tidak berarti bahwa barang atau jasa yang terjual selalu akan menghasilkan laba.Disinilah factor – factor di atasharus mendapatkan perhatioan sepenuhnya.
Bagi perusahaan,pada umumnya mempunyai 3 tujuan umum dalam penjualannya yaitu :
1. Mencapai volume penjualan tertentu
2. Mendapatkan laba tertentu
3. Menunjang pertumbuhan perusahaan

Secara periodis,formula tersebut dipakai pada laporan operasi perusahaan dan digunakan oleh pengusaha serta pemilik untuk mengadakan penilaian terhadap hasil kerja perusahaan,termasuk efektifitas penjualan dan pemasarannya.faktor harga pokok tidak dapat ditentukan secara langsung oleh bagian penjualan karena pembuatan produknya ditangani oleh bagian produksi dalam perusahaan,atau ditangani produsen lain.Sedangkan volume penjualan diharapkan dapat menutup semua biaya.Volume penjualan,Laba kotor,dan biaya – biaya lain seperti biaya operasi secara langsung dipengaruhi oleh hasil kerja dari bagian pemasaran termasuk sub bagian penjualan dan semua ini merupakan factor penentu untuk memeperoleh laba bersih.

PERUMUSAN TUJUAN
Penganalogian dengan olahraga,meskipun terlalu banyak bekerja,kadang – kadang sangat bermanfaat disini.Perhatikan misalnya,Sebuah tim sepakbola sebagai sebuah organisasi.Misi organisasionalnya adalah memenangkan pertandingan minggu ini.Misi tersebut menghendaki bahwa kegiatan – kegiatan tertentu harus dilaksanakan,yaitu menahan serangan dengan mnyodok bola sewaktu dikuasai lawan,menempel lawan satu persatu,melakukan serangan dengan operan [panjang operan pendek,Bergerak dengan bola maupun dengan bola.

DASAR – DASAR UNTUK PERUMUSAN TUJUAN
Perencanaan itu dimulai dengan penentuan tuuan,tetapi tujuan yang dimaksud tidak dapat begitu saja diambil dari udara.Tujuan itu harus didasarkan pada suatu informasi,Yaitu informasi tentang organisasi dan lingkungannnya,Lebih tepatnya informasi yang digunakan untuk merumuskan tujuan organisasi mempunyai 2 dimensi yaitu :
Lokasi
Periode Waktu

TUJUAN PERUSAHAAN
Pedoman pokok untuk menentukan tujuan bagi angkatan penjualan adalah berasal dari tujuan perusahaan secara keseluruhan yang biasanya ditentukan oleh eksekutif senior setelah mempertimbangkan peluang – peluang pasar serta sumber – sumber perusahaan.manajemen dapat memcapai petunjuk dengan menganalisis portifolio produk dari perusahan itu sendiri.Tujuannya adalah untuk mendapatkan kombinasi produk yang seimbang untuk meningkatkan kemakmuran perusahaan secara keseluruhan,dengan harapan bahwa produk – produk yang sudah memasuki tahap kedewasaan harus dapat menghasilkan kas untuk digunakan mengembangkan produk baru serta memperluas pangsa (share)pada pasar yang sedang tumbuh.
Pendekatan fortopolio terhadap perencanaan perusahaan ini didasarkan pada asumsi bahwa pangsa pasar dan profitabilitas adalah sangat berkaitan.Penelitian telah menunjukan bahwa perusahaan – perusahaan yang mendominasi pasar biasanya lebih menguntungkan daripada perusahaan – perusahaan yang hanya memiliki pangsa pasar kecil.Perusahaan yang dating pertama,meskipun di segmen pasar yang kecil,Adalah lebih baik dari perusahaan yang dating belakangan di segmen pasar yang besar.

TUJUAN DEPARTEMEN PENJUALAN
Jika arah umuj untuk fortopolio produk telah ditetapkan,tahap berikutnya adalah menjabarkan tujuan – tujuan perusahaan ke dalam tujuan – tujuan departemen penjualan.Dengan kata lain,tujuan perusahaan yang berupa pertumbuhan penjualan,laba,pangsa pasar,dan arus kas harus dijabarkan ke dalam tjuan – tujuan yang lebih spesifik bagi departemen penjualan dan angkatan penjualan.

PERUMUSAN STRATEGI
Strategi dapat didefinisikan sebagai : Rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroprasi untuk mencapai tujuannya.
Strategi menyatakan pada manajer pejualan tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukan reaksi atas kegiatan – kegiatan pasar pesaing.Jadi,manajer sangat memerlukan strategi untuk mendapatkan rencana tindakan yang akan dipakai dalam persaingan guna memperoleh posisi pasar.Kadang – kadang strategi disusun menyangkut sebuah konsep,seperti kecepatan,yaitu perusahaan menekankan pada kecepatan penghantaran atau kecepatan memperkenalkan produk baru kepada pasar.Sedangkan perusahaan lain dapat memilih pasar yang “meluap”dengan sejumlah besar wiraniaga atau kampanye periklanan yang sangat padat.Perusahaan – perusahaan dapat memperoleh pangsa pasar lebih besar jika dapat meredam pesaing dengan :
1. Membuka saluran baru
2. Meawarkan produk yang lebih sempurna
3. Menggunakan metode periklanan yang baru

PENENTUAN ANGGARAN PENJUALAN
Anggaran sangat penting untuk kegiatan – kegiatan perencanaan keuangan dari manajer penjualan.Manajer berharap dapat mencapai tujuan penjualan tertentu,dan anggaran digunakan untuk mengarahkan pengeluaran uang dalam mencapai tujuan tersebut.
Manajer perlu mengambil keputusan bagaimana sumber – sumber departemennnya harus dialokasikan.Adapun 2 fungsi dasar dari anggaran penjualan adalah :
1. Sebagai alat perencanaan
2. Sebagai alat pengendalian

PRINSIP – PRINSIP PENGANGGARAN
Anggaran penjualan harus memberikan detail baik pejualan maupun pengeluaran – pengeluaran biaya untuk semua dimensi penting dari kegiatan pejualan.Dimensi – dimensi tersebut harus diringkas ke dalam apa yang disebut pusat – pusat tanggung jawab.
1. Pusat tanggung jawab
Pusat tanggung jawab merupakan suatu bagian dari organisasi yang mempunyai tanggung jawab tertentu.Dalam hal ini pusat – pusat dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis yang masing – masing tentu memiliki kebaikan dan keburukan. Jenis pusat – pusat tersebut adalah
Pusat pendapatan (Revenue Center)
Pusat Biaya (Cost Center)
Pusat laba (Profit Center)
Pusat pengembalian pada inventasi (Return of investment)
2. Konsep – konsep Biaya
Jenis dan perilaku biaya merupakan elemen – elemen kunci dalam proses pengangaran,terutama menyangkut apa yang menjadi tanggung jawab manajer.Biaya dapat dipecah ke dalam :

Biaya Variabel
Biaya Semivariabel
Biaya Tetap

STRATEGI DAN TEHNIK PEMBELIAN

A. PENGERTIAN TEHNIK DAN STRATEGI
Yang dimaksud dengan tehnik pembelian dalam buku ini adalah cara atau metode bagaimana pembelian itu dapat dilaksanakan. Yang dimaksud dengan strategi adalah pemilihan cara atau tehnik yang tepat bagi suatu perusahaan, sehingga perusahaan lebih mampu mempertahankan hidupnya dan mengembangkan usahanya. Pembelian dilakukan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diperlukan oleh perusahaan. Barang ini begitu datang dapat segera langsung digunakan, atau yang biasa dilakukan adalah disimpan dahulu digudang untuk beberapa lama sebagai persediaan menunggu sampai betul-betul digunakan. Dalam hubungan ini dapat dijelaskan bahwa prinsip pengelolaan barang adalah:

Menentukan jumlah dan jenis barang yang disimpan dalam persediaan sedemikian rupa sehingga operasi perusahaan berjalan lancar dan tidak terganggu, tetapi dilain pihak sekaligus harus menjaga biaya investasi yang timbul dari penyediaan barang tersebut seminimal mungkin.
Prinsip tersebut akan sulit dijalankan apabila tidak disertai dengan cara atau tehnik pembelian yang sesuai. Biasanya pengaturan pembelian barang akan sulit dilakukan, dalam kaitannya dengan menjamin terlaksananya prinsip penyediaan barang diatas, yaitu dalam hal:
1. Waktu pembelian lama/panjang;
2. Pembelian dari sumber yang jauh;
3. Pembelian yang sering telambat;
4. Pembelian dilakukan dengan cara biasa.
Dengan demikian, sangat jelas ada hubungannya yang erat antara kebjikan penyediaan barang dan kebijakan atau pun praktik-praktik pembelian. Dalam tulisan ini akan dibicarakan beberapa hal mengenai cara-cara pembelian yaitu;
1. Pembelian cara biasa;
2. Pesanan selimut;
3. Pembelian atas dasar konsinyasi;
4. Pembelian tepat waktu;
5. System kontrak;
6. Kontrak jasa dan material;
7. Cara-cara lain seperti:
Pesanan melalui telepon;
System pemesanan elektronik;
System kas kecil;
Wesel perintah pembelian;
Pembelian dengan kartu kredit;
Pesanan terus-menerus.

B. PEMBELIAN CARA BIASA
Cara ini adalah cara biasa atau cara pembelian konvesional yang ditempuh dalam kegiatan pembelian untuk memenuhi keperluan biasa, rutin, atau pembelian yang direncanakan atau tidak direncanakanjauh hari sebelumnya, yaitu dengan menggunakan surat pesanan atau purchase order (PO). Surat pesanan tersebut menyebutkan jumlah kebutuhan, satuan barang, deskripsi barang, harga satuan, jumlah harga, valuta yang digunakan, cara pembayaran, cara penyerahan, waktu penyerahaan, dan hal-hal biasa lainnya. Tidak ada hal-hal atau syarat-syarat khusus. Beberapa surat pesanan biasa ini antara lain.
1. Jumlah dan nilai merupakan suatu komitmen penuh;
2. Pengiriman barang dapat sekaligus atau bertahap;
3. Semua persyaratan yang menjadi ksesepakatan bersama tertuang secara penuh dalam surat pesanan atau kontrak.

C. PESANAN SELIMUT
Pesanan selimut atau blanket order (BO) atau blanket purchase order adalah cara yang popular untuk meningkatkan efisiensi dalam kegiatan pembelian, yang berakibat pula peningkatan efisiensi dalam pengelolaan persediaan. BO adalah suatu  cara pemesanan atau pembelian sebagai alternative dari cara pemesanan yang biasa, yaitu atas dasar harga satuan pasti untuk jenis barang. BO adalah persetujuan pembelian mengenai sejumlah jumlah jenis barang selama waktu tertentu, atas dasar harga satuan yang disetujui bersama.
1. Kekuatan negosiasi
Beberapa perusahaan telah memanfaatkan cara BO ini dengan meminta reduksi atau potongan harga. Permintaan potongan harga ini cukup wajar dan ada alasannya yang masuk akal, yaitu potongan harga karena volume besar. Jenis potongan harga ini biasanya diberikan oleh penjual apabila terjadi pembelian dalam jumlah yang sanga besar, baik yang meliputi satu jeni barang maupun beberapa jenis barang. Jumlah yang besar dapat dalam arti volume atau dalam arti harga.

2. Komitmen minimum
Meskipun maksud BO semula ialah tidak ada komitmen sama sekali untuk membeli jumlah total yang ada disurat pesanan, namun kenyataanya dilapangan sering kali mengalami perubahan, dimana kadang-kadang pemasok menuntut pembeli untuk membuat komitmen besar persentase tertentu dari jumlah yang tercantum dalam surat pesanan.

3. Keuntungan Blanket order bagi pembeli.
Beberapa keuntungan dari pihak pembeli yang dapat diperoleh dalam pembelian yang dapat diperoleh dalam pembelian dengan menggunakan cara BO antara lain sebagai berikut;
Pekerjaan yang berulang dalam memintakan harga atau lelang serta pengeluaran surat pesanan dapat dihindari
Pekerjaan lain yang berkaitan dengan pembelian dapat dikurangi, sepertri pembicaraan lewat telepon, korespondensi, dan kunjungan ke pabrik atau penjual.
Mendapat potongan harga karena membeli dalam jumlah besar atau harga banyak;
Penurangan persediaan barang, karena penyerahan barang hanya dilakukan kalau barang sudah benar-benar dipakai;
Pengadaan barang menjadi lebih pasti dan terjamin;
Waktu para pembeli dapat lebih difokuskan pada penanganan pembelian barang yang lebih rumit.
Akhirnya, semuanya itu akan meningkatkan efisiensi perusahaan.
Proses pemilihan pemasok dalam BO tidak selalu harus dengan penunjukkan langsung, tetapi juga bias dilakukan secara tender, bahkan kebanyakan dilakukan dengan cara ini. Namun, kecenderungan yang ada, seperti yang sudah disebutkan diatas, adalah mengembangkan lkemitraan pembeli-penjual, sehingga cara yang ditempuh tidak dengan penunjukkan langsung atau tender, tetapi dengan seleksi dan penelitian. Yang diteliti antara lain menyangkut :
Fasilitas pabrik;
Mutu produk/ barang;
Mesin-mesin pabrik;
Labolatorium yang dimiliki;
Tehnologi yang digunakan;
Tenaga ahli yang dimiliki;
Manajemen mutu;
Keadaan keuntungan; keadaan keuangan;
Pengalaman.
4. Kerugian dan keuntungan blanket Order bagi Penjual
Untuk memahami lebih lanjut mengenai BO ini, baik juga pula apabila BO tersebut dilihat dari sudut pandang penjual. Walapun kelihatannya BO tersebut sangat atraktif bagi para penjual karena ada kepastian pembelian dalam jumlah yang sang besar untuk periode waktu yang lama, tetapi ada juga beberapa kelemahannya, kalau tidak boleh dikatakan kerugian, bagi para penjual, antara lain:
Angka perkiraan tentang pengguna barang dalam setahun sering kali tidak realities dan cenderung kelebihan;
Dalam hal seperti ini, pada akhir perjanjian, penjual akan terkena bebab berupa penumpukan barang digudang mereka;
Akibat dari dua hal diatas, penjual dapat menanggung kerugian karena harga dihitung berdasarkan antisipasi jumlah penjualan yang dicantumkan dalam kontrak BO;
Sering kali harga yang diperjanjikan adalah atas dasar “biaya plus”, yang memerlukan transparansi dalam pembukuan pihak penjual;
Kontrak dalam jumlah besar yang dihentikan akan sangat akan mempengaruhi volume penjualan penjual secara mendadak dan sangat memperkuat posisi saingannya yang mendapatkan kontrak BO baru;
Dinegara yang sedang berkembang, dimana masi diperlukan pemerataan pendapat, khusunya bagi golongan ekonomi lemah, pembelian dalam jumlah besar menghilangkan kesempatan mereka untuk ikut serta dalam penawaran;
Sering kali penjual dituntut untuk menggunakan EDI, khususnya di Negara maju, sehingga meningkatkan biaya pembukuan;
Permintaan potongan harga dari pihak pembeli sering kali berlebihan sehingga dapat mengurangi lagi keuntungan penjual.

Keuntungan BO antara lain sebagai berikut:
Begitu suatau persetujuan dicapai untuk mengadakan jual beli berdasarkan BO, biaya penjualan penjual akan langsung turun;
Gambaran yang lebih pasti mengenai jumlah penjualan akan lebih memudahkan penjual untuk mengadakan perencanaan arus kas, mengadakan bahan baku, persedian barang, dan produksi;
Karena biasanya penaggihan BO dilakukan bulanan, maka lebih menyederhanakan administrasi keuangan dan dan pengaturan arus kas.

D. PEMBELIAN ATAS DASAR KONSINYASI
Istilah mengandung pengertian kebijakan pembelian sedemikian rupa sehingga mengakibatkan perusahaan tidak perlu menyimpan barang dalam persedian, sehingga tidak terkena biaya penyimpanan yang begitu besar. Biaya penyimpanan yang besar ini terdiri dari beberapa jenis biaya, yang secara garis besar dapat diperinci sebagai berikut;
1. Biaya bunga dari investasi berupa barang (ini merupakan biaya yang terbesar);
2. Biaya preservasi atau pengawetan;
3. Risiko kehilangan;
4. Risiko tinggal guna (obsolescence)
5. Risiko menjadi persediaan mati;
6. Sewa atau depresiasi gudang;
7. Biaya asuransi;
8. Biaya bongkar muatan barang;
9. Biaya karyawan gudang;
10. Biaya teknologi informasi;
11. Biaya umum operasi gudang seperti listrik, air dan sejenisnya;
Pembelian secra koninyasi mempunyai keuntungan baik intuk pembeli maupun untuk penjual. Bagi pembeli, keuntungan itu antara lain:
1. Waktu pembelian menjdai semakin pendek;
2. Pembelian tidak terikat pada investasi berupa barang digudang, sehingga menghindari biaya penyediaan barang;
3. Pekerjaan administrasi akan lebih sederhana dan sedikit;
4. Penyediaan barang lebih terjamin;
5. Secara total, biaya akan lebih kecil.
Sedangkan keuntungan bagi penjual antara lain;
1. Ada jaminan penjual selama waktu kontrak;
2. Usaha markering dapat lebih difokuskan kepada pembeli lain;
3. Pekerjaan administrasi akan lebih sedikit dan sederhana;
4. Dalam hal pembelian konsinyasi, keprluan ruangan penyimpan data dapat dihemat atau dapat digunakan untuk barang lain.
E. PEMBELIAN TEPAT WAKTU
Tehnik pembelian cara lain adalah pembelian tepa waktu atau just-in-time purchasing (JIT), yaitu suatu metode yang sangat popular digunakan oleh perusahaan-perusahaan jepang. Pembelian JIT adalah bagian integral dari keseluruhan konsep manajemen JIT. Konsep ini bertolak dari pemikiran dan pandangan bahwa inventory is evil, karena menyangkut masalah biaya, mutu dan administrasi yang besar. Konsep JIT bermaksud menghilangkan ketergantungan pada penyediaan bahan baku, produksi jadi dan suku cadang.

F. SISTEM KONTRAK
Salah satu variasi dalam pembelian JIT adalah “sistem kontrak” atau system contracting. Dalam system pembelian ini tehnik pembelian ditekankan pada pembelian dan pengisian kembali persediaan barang yang keperluannya berulang dengan megurangi biaya dan waktu administrasi. System kontrak adalah suatu kontrak induk yang mencangkup berbagai kebutuhan barang sebagai hasil dari negosiasi dengan persyaratan, harga satuan, dan waktu penyerahan tertentu. Perbedaan dengan BO pembelian konsinyasi, dan pembelian JIT adalah sitem kontrak mencangkup jangka waktu yang lebih panjang, menyangkut pula perjanjian penyediaan barang digudang dan jasa-jasa lain yang terkait, serta menyangkut barang yang telah dicantumkan dalam catalog. Dibandingkan dengan jenis-jenis yang telah disebutkan terdahulu, sitem kontrak berbeda dalam hal-hal sebgai berikut.
1. Kurang formal;
2. Berjangka lebih panjang;
3. Menyangkut barang standar;
4. Lebih transparan;
5. Tergantung pada penagihan secara berkala;
6. Memungkinkan staf diluar fungsi pembelian untuk meminta pengiriman;
7. Menggunakan catalog khusu penjual sebagai referensi;
8. Rekanan mengisi sendiri persediaanya kembali;
9. Volume pembelian tidak perlu dicantumkan.
Perbedaan-perbedaan yang telah disebutkan diatas sebagian dapat dijelaskan secara lebih terperinci sebgai berikut:
1. Kurang formal
Dalam system kontrak, tidak hanya kontraknya berjangka lebih panjang, tetapi juga terkait dengan tingkat kepercayaan dan saling ketergantungan yang tinggi. Cukup banyak jasa yang diharapkan dari rekanan.
2. lebih transparan
dalam menganalisis keperluan barang oeleh pembeli, biasanya rekanan pemasok dapat membantu. Data keperluan jenis, jumlah, dan waktu yang lalu merupakan catatan yang sangat penting dalam memperkirakan keperluan yang akan datang.
3. Standardisasi
Dalam sitem kontrak, pembeli hanya akan menerima barang produksi atau yang dibuat oleh pemasok saja, sehingga secara tidak langsung menerima barang yang standar.
4. Catalog
Catalog pemasok merupakan sesuatu yang vital dalam system ini dan juga merupakan perbedaan yang nyata dengan system yang lain. Catalog merupakan identifikasi barang yang diperjanjikan.
5. Pemintaan pengisian persediaan
tugas yang biasanya menjadi tanggung jawab organisasi pembeli ini dilaksanakan oleh organisasi penjual, sehingga mengurangi tugas dan resiko pembeli dalam penyediaan barang.
6. Pembayaran
Meskipun tiap faktur akan mencangkup tiap pengiriman, tetapi pengihan dapat dilakukan secara berkala sesuai dengan perjanjian, yakini bulanan atau tiap tiga bulan atau tiap satuan waktu lainnya.

Dari pebedaan-perbedaan diatas dapat ditarik kesimpulan mengenai keuntungan-keuntungan menggunakan system kontrak tersebut, bagi pembeli, keuntungan-keuntungan tersebut antara lain adalah:
Mengurangi persedian barang;
Mengurangi administrasi barang;
Meningkatkan standarisasi;
Mengurangi permintaan/ perhitungan pengisian kembali;
Mengurangi pemeriksaan penawaran;
Mengurangi surat pesanan;
Mengurangi surat pemberitahuan pengapalan;
Mengurangi frekuensi penagihan;
Mengurangi ruangan penyimpanan;
Mengurangi resiko tinggal guna, resiko kehilangan, dan resiko persediaan mati;
Mengurangi negosiasi harga;
Akhirnya, mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.
Disamping itu ada keuntungan-keuntungan yang diperoleh penjual antara lain adalah;
1. Menghemat usaha dan waktu wiraniaga;
2. Waktu dihemat dapat digunakan untuk konsentrasi pada usaha lian, misalnya menghubungi pelanggan lain atau menggarap penjualan barang lain;
3. Mengurangi pekerjaan administrasi seperti pembuatan penawaran faktur, dan daftar kesepakatan;
4. Penjualan untuk periode tertentu dan jumlah tertentu telah terjamin;
5. Akhirnya, meningkatkan keuntungan.

G. KONTRAK JASA DAN MATERIAL
Ada system pengadaan atau pembelian barang lain lagi, yang bertujuan meunjang kebijakan pengendalian persediaan yang lebih ekonomis, yaitu pembelian barang disatukan dengan jasa yang bersangkutan, umpamanya pembelian jasa pemeliharaan peralatan barang atau suku cadang yang diperlukan. Jenis kontrak ini sering disebut all in contract, artinya kontrak jasa termasuk material/ suku cadang yang diperlukan. Ada beberapa keuntungan diperoleh dari pembeli dengan menempuh system pengadaan barang seperti ini:
1. Pembelian tidak perlu menghitung perkiraan keperluan barang nya;
2. Pembeli tidak perlu menyimpan barang atau suku cadang;
3. Biaya penyediaan barang tidak ada;
4. Resiko penyediaan mati da tinggal guna tidak ada;
5. Barang yang berlebih atau tidak dipakai, dikembalikan dan tidak perlu dibayar;
6. Pemeliharaan lebih handal.
Jein pemeliharaan dan pengadaan material semacam itu biasanya dilakukan dengan outsourcing atau “dikontrakkan”. Namun, untuk memperoleh keuntungan-keuntungan tersebut, perlu beberapa persyaratan antara lain sebagai berikut:
1. Barang atau suku cadang harus dipastikan yang betul-betul asli atau memenuhi standar yang diperlukan;
2. Harga barang dengan membeli sendiri tidak jauh lebih murah daripada kalau membeli dengan system tersebut;
3. Oleh karena itu perlu dipastikan kewajaran harga dan mutu.

H. CARA-CARA LAIN
Disamping tehnik atau cara-cara  yang telah disebutkan di atas. Masih ada beberapa cara lain lagi seperti berikut ini:


1. Pesanan telepon
Digunakan apabila pembeliannnya kecil, baik jumlahnya maupun nilainnya dan sudah biasa dilakukan baik atas persetujuan sebelumnya maupun memang merupakan salah satu bentuk layanan dari penjual.
2. Pesanan secara elektronik
Yang lebih dikenal dengan EDI makin lama makin popular digunakan oleh Negara-negara berkembang dan dikarenakan lebih efisien dalam arti, sangat cepat serta menghindari menggunakan kertas dan file yang terlalu makan tempat.
3. Wesel perintah pembelian
Wesel perintah pembelian atau purchase order draft adalah sejenis surat pesanan yang disertai dengan formulir cheque yang belum diisi.
4. Pembelian kas kecil
Pembelian kas kecil atau petty cash system digunankan untuk membeli kecil-kecil yang dapat dibayar sekaligus atau seketika uang kas yang disimpan oleh pembeli.
5. Pembelian dengan kartu kredit
Sama dengan sitem pembelian kas kecil, hanya pembayarannya tidak secara tunai, tetapi dengan kartu kredit yang dimiliki oleh para pembeli yang dibebankan kepada perusahaan.
6. Pembelian cara terus menerus
Cara atau tehnik pembelian ini, yang disebut juga standing order, biasanya dilakukan dengan mengadakan kontrak atau melaukan perjanjian dahulu.

Senin, 23 Januari 2012

Pengertian Internet Marketing

Sebelum kita melangkah lebih jauh membahas masalah pengusaha online yang kaitannya dengan Internet Marketing, alangkah baiknya jika kita mengetahui apa itu internet marketing. Kenapa kita mesti tahu, ya agar kita tidak salah dalam memandang internet marketing dan mindset kita tidak keliru.

Sebagai acuan untuk mengartikan Internet Marketing saya membuka web Wikipedia. Secara garis besar internet marketing adalah melakukan suatu tindakan pemasaran produk atau suatu jasa yang di pasarkan melalui media internet (online). Dalam Pengertian Internet Marketing di sebut juga e-marketing atau e-pemasaran (electronic) dan tidak jauh berbeda dengan pemasaran secara offline. Cuma bedanya kita melakukan kegiatan itu memanfaatkan media internet (online).
Internet Marketing (emarketing) is the process of growing and promoting an organization using online media.” (Wikipedia)

Jadi seperti itulah definisi dari Wikipedia, yang sering dijadikan rujukan otoritatif bagi para netter. Melanjutkan definisi itu, wikipedia menuliskan bahwa metode di dalam emarketing termasuk: optimasi dari mesin pencari, penayangan iklan, pemasaran via e-mail, affiliate marketing, interactive advertising and viral marketing.

Kiranya definisi itu sangat cocok untuk perusahaan yang berbasis dunia nyata  yang menjadikan Internet hanya sebagai sebuah media. Sebagai “sarana baru” atau “pasar baru”. Disini internet hanya sebagian kecil dari sebuah upaya marketing perusahaan yang jangkauannya sangat luas. Dalam pengertian ini, emarketing mungkin sangat dekat dengan fungsi promosi dan penjualan (sales) di dalam pengertian marketing tradisional.

Akan tetapi bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi sepenuhnya di Internet (pasar, produk, layanan, interaksi, transaksi), seperti perusahaan mesin pencari (search engine), layanan hosting, social networking, dll, pengertian emarketing tersebut terlalu sempit. Bahkan, untuk sebuah situs pribadi atau blog yang sepenuhnya hidup di dunia virtual, kebutuhan akan emarketing jauh lebih luas daripada sekedar promosi dan penjualan.

Sedangkan pengertian tentang E-Marketing menurut Armstrong dan Kottler (2004:74) adalah sebagai berikut: “E-Marketing is the marketing side of E-Commerce, it consists of company efforts to communicate abaout, promote and sell products and services over the internet.” Yang bisa diartikan sebagai berikut: E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce , yang terdiri dari kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.

Menurut American Marketing Association yang dikutip oleh Kleindl dan Burrow (2005) marketing adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari ide atau pemikiran konsep, harga, promosi dan distribusi. Marketing dapat diartikan lebih sederhana yakni pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling memuaskan antara perusahaan dan konsumen.

Saat ini marketing telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Aktivitas marketing menjadi lebih luas dengan adanya internet. Penggunaan internet dan fasilitas yang ada di dalam internet untuk melakukan aktivitas marketing dikenal sebagai e-marketing (Kleindl dan Burrow, 2005).

Menurut Boone dan Kurtz (2005) e-marketing adalah salah satu komponen dalam e-commerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsapasar internet atau melalui peralatan digital lain. Sedangkan menurut Strauss dan Frost (2001) e-marketing adalah penggunaan data dan aplikasi elektronik untuk perencanaan dan pelaksanaan konsep, distribusi, promosi, dan penetapan harga untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.

Keuntungan yang dapat diberikan dengan adanya penggunaan E-marketing ini bagi perusahaan menurut Jamal (1996:18) yaitu:

a. Mampu menjangkau berbagai konsumen dalam suatu lingkungan yang belum dipenuhi oleh pesaing.

b. Target adalah konsumen yang telah terbagi ke dalam kelompok dan mengembangkan dialog berkelanjutan.


Sumber :
http://pengusahaonline.net/pengertian-internet-marketing-1.html
http://www.InternetMarketingTerbaik.com/
http://id.wikipedia.org/

Simple plan feat kotak Jakarta, Jan 17th 2012 - Istora Senayan. Surabaya, Jan 18th 2012 - Grand City.



SIMPLE PLAN "Get Your Heart On! Tour" Special Collaboration with KOTAK
(Indonesia Tour 2012):
LIVE
Jakarta, Jan 17th 2012 - Istora Senayan.
Surabaya, Jan 18th 2012 - Grand City.

Perbandingan Kawasaki Ninja 250 dan CBR 250



Jika Melihat Sejarah nya untuk motor berkapasitas 250 cc 4 tak ....Kawasaki sudah menancapkan merek nya untuk 20 tahun lebih dan menjadi pemimpin market di kelas ini ....ketika di keluarkan pada tahun 2008 .....hanya Migelli saja yang menjadi kompetitor nya untuk motor berkapasitas 250 cc.....Kita mungkin sempat berpikir ...kenapa tidak ada pabrikan motor jepang yang lain yang terjun untuk meramaikan pasar motor di kelas 250 cc ini ......tahun 2011 Honda meluncurkan CBR 250 cc nya yang mungkin akan menjadi pesaing berat kawasaki ninja 250 cc...

Dengan Konfigurasi yang berbeda dengan kawasaki ....Honda mempersenjatai CBR 250 nya dengan mesin satu silinder dan dilengkapi dengan sistem injeksi pada bahan bakar nya ..membuat CBR mempunyai kelebihan dibandingkan dengan Kawasaki yang masih memakai karburator untuk sistem bahan bakar nya ...

Ketika Pertama Hidup di pagi hari ...Kawasaki harus membutuhkan Choke untuk Hidup dan beberapa waktu untuk pemanasan .....Jika mengingat akan teknologi yang sudah maju dan pemakaian sistem injeksi .....hmmm ...sedikit old fashion harus menggunakan choke dan pemanasan motor ...sebelum motor bisa langsung di jalankan....kita sebut saja pelajaran sejarah untuk para pengendara motor yang baru mencoba memiliki sebuah motor berkapasitas 250 cc...

Meskipun sedikit tertinggal pada sistem bahan bakar .....Mesin 2 silinder pararel kawasaki menghasilkan Power terbesar yaitu 24,9 tenaga kuda ketika di test di mesin dyno superflow thomason gene pada putaran mesin 10.250 rpm. Kita memang berharap mesin 2 silinder pararel kawasaki ini mempunyai power yang lebih besar jika dibandingkan dengan mesin 1 silinder dari honda ...dikarenakan konfigurasi 2 silinder pararel lebih efisien....

Walaupun mesin kawasaki memiliki tenaga kuda yang lebih besar ...tapi seperti nya kurang galak kalau di pakai di perkotaan pada kondisi jalan macet....hal ini di dukung dengan data yang dihasilkna dari Mesin dyno test....tenaga si hijau ini baru terasa ketika putaran mesin menyentuh 9000 rpm dari 13.000 rpm yang tersedia...Konfigurasi tenaga mesin seperti ini akan cocok untuk di bawa touring atau dipakai di trek balapan.....tapi ketika memasuki trek perkotaan dengan kondisi padat ...anda harus pintar pintar memainkan transmisi 6 percepatan yang di miliki si hijau untuk menjaga mesin berada pada putaran tinggi ....untungnya si hijau ini sudah di lengkapi dengan sistem transmisi yang halus juga kopling yang ringan ...

Mesin ninja 250 juga memiliki torsi yang lebih kecil jika di bandingkan dengan Kompetitor nya CBR 250 sistem karburator yang mungkin sudah di rasa kurang modern juga memberikan kesan soft pada torsi di putaran mesin rendah....mesin kawasaki ninja 250 menghasilkan torsi puncak sebesar 13 ft-lb diputaran 9250 rpm.

Sedangkan CBR menghasilkan 22.6 tenaga kuda pada putaran mesin 9250 rpm dengan torsi maksimal 15.1 ft-lb pada putaran mesin 6750 rpm dan sudah menghasilkan 11 ft-lb pada putaran mesin 3000 rpm. Sedangkan kawasaki menghasilkan torsi yang sama pada putaran mesin 8000 rpm..

Untuk Tempat Duduk Baik CBR maupun Ninja mempunyai tinggi yang sama,

Untuk Dimensi CBR memiliki dimensi yang lebih kecil dikarenakan menggunakan mesin 1 cylinder , Memiliki panjang sumbu roda yang lebih pendek 53.9 inch ( 136.9 cm). Sedangkan Ninja memiliki panjang sumbu roda 55.1 inch ( 139.95 cm ). Selain itu untuk berat juga Motor CBR di untungkan lagi karena menggunakan mesin 1 cylinder ....dengan kondisi tank terisi penuh berat CBR 359 lbs ( 162.64 kg ). Apabila menggunakan CBR yang di lengkapi dengan ABS ...terjadi penambahan bobot 8 lbs ( 3.63 kg ). Bobot CBR ber ABS ini tetap lebih ringan 8 lbs jika dibandingkan dengan Kompetitor nya Ninja yang mempunyai berat 375 lbs ( 170,1 kg).

Keuntungan lain nya dari CBR ketika diajak bermanuver di kota adalah bobot nya yang ringan, dipadukan dengan jarak sumbu roda yang pendek, dengan Torsi mesin dan perbandingan gigi 1 yang ringan akan membuat CBR berakselerasi lebih cepat meninggalkan kompetitor nya ninja 250.

Dan ketika anda melewati kemacetan kota menggunakan Ninja 250, maka dipastikan anda akan sedikit menggerutu bahkan frustasi karena kombinasi tenaga dan body ninja 250 tidak cocok untuk bermanuver dan melewati Kemacetan dalam kota...

Untuk Trek Lurus ..mesin honda agak sedikit terengah engah ...karena untuk mencapai 80 mile/jam atau sekitar 129 km/jam motor ini sudah berada di 8500 rpm dan tidak banyak tenaga tersisa untuk melanjutkan ke kecepatan yang lebih tinggi ...tetapi hebat nya honda ...pada kecepatan itu ....getaran yang dihasilkan oleh mesin terasa masih halus jika di bandingkan dengan motor lain yang mempunyai konfigurasi single silinder dengan kapasitas yang sama...

Untuk Trek Lurus ini motor Kawasaki Ninja 250 lebih bersinar di bandingkan dengan CBR....konfigurasi power ninja lebih menguntungkan karena menghasilkan lebih banyak tenaga kuda pada putaran rpm tinggi dibandingkan dengan CBR....

Tetapi untuk Pemakaian dalam Kota ...lebih disarankan untuk memilih CBR karena kita jarang sekali menggunakan kecepatan tinggi terus menerus...

Tetapi Kawasaki Ninja 250 merupakan Motor favorit yang banyak di gunakan oleh para riders yang ingin memulai karir balap professional mereka di kelas 250 cc...sedangkan CBR sebagai pendatang baru ingin mengembalikan Citra dan warisan nama dari legenda CBR sebagai motor balap...

Pengetesan berlanjut melalui jalan berliku ...kedua sepeda motor di lengkapi dengan 37 mm shock depan dan dikombinasikan dengan sistem uni trek kawasaki sendangkan honda dengan sistem Prolink membuat kedua motor ini dirasa nyaman untuk melewati tikungan tikungan tanpa ada nya komplain terhadap shockbreaker yang di pakai....

Untuk tenaga kawasaki disini di unggulkan dibandingkan dengan honda....karena dalam posisi putaran tinggi mesin kawasaki bisa memuntahkan tenaga lebih besar ...sehingga bisa lebih cepat ketika berakselerasi keluar dari tikungan di bandingkan dengan honda.....itulah sebabnya ...kita masih merekomendasikan Kawasaki untuk Pemakaian di trek balap atau di trek touring luar kota....karena ketika berbicara mengenai balapan dan touring Tenaga mesin masih menjadi raja yang menentukan posisi terdepan ....

Untuk sistem pengereman tidak terlalu berbeda jauh ....kawasaki dilengkapi dengan cakram berukuram 290 mm dengan dua piston kaliper, sedangkan Honda dilengkapi dengan piringan berdiameter 296 mm dengan dua piston kaliper.....

Untuk Konsumsi bahan bakar ...Honda lebih di unggulkan dengan menggunakan sistem injeksi bahan bakar dan dapat menempuh 1 liter bahan bakar untuk 24 km....sedangkan kawasaki yang masih menggunakan sistem karburator hanya dapat menempuh 19 km untuk 1 liter bahan bakar.... 

Untuk menyeimbangkan keadaan karena Pada posisi terakhir yang diperoleh dari sumber berita ...kawasaki di tempatkan pada posisi kedua setelah CBR ....adalah satu hal yang tidak di bahas oleh Sumber berita www.motorcycle.com adalah mengenai Suara mesin dan Feeling mengendarai Moge yang tidak didapat ketika anda mengendarai CBR 250..jadiii Silahkan dipilih sendiri yaaaaah .....mau motor hi tech yang mudah di kendarai di perkotaan, atau motor dengan feeling moge yang gagah dari segi suara dan penampilan.......Peaceeee... 
Inti dari perbandingan untuk kedua motor ini adalah seimbang dengan menempatkan Honda untuk kelincahan, dan kawasaki untuk Tenaga...



Sumber berita : www.Motorcycle.com  Variasi53.blogspot.com

Gombalan Bikin Wanita Idungnya Terbang

  • Untung UAS sudah selesai, kalo ga di lembar jawaban, pasti jawabannya itu muncul cuma namanya kamu
  • Satu ditambah satu sama dengan dua, ak ditambah dengan dirimu sama dengan cinta
  • Neng kakek kamu tukang komputer ya? | ko tau a? | soalnya muka neng harus di format ulang. Ckck (ˇ_ˇ'!)
  • Mengejar impian adalah hak semua orang, dan impian yg kukejar adalah impian untuk membahagiakanmu seumur hidupku.
  • Neng mama kamu koleksi berlian yah? | ko tau a? | Soalnya kilau dan keindahan berlian itu tertanam di wajah neng..
  • Neng tau gak klo neng tu kaya hp blackberry? | ko bisa bang? | soalnya cintanya neng slalu online di hati abang
  • Sakit kepala?minum bodrex!aman diminum saat perut kosong. Sakit hati?minum baygon!aman diminum saat hati kosong.
  • Neng anter abang searching ke warnet yu | searching apa bang? | searching benih2 cinta neng yg tumbuh semakin banyak dihati abang
  • Neng beli celengan yg samaan yu | buat apa bang? | buat nabung rasa cinta abang ke eneng biar tambah banyak
  • Neng anter abang beli printer yu | buat apa bang? | buat ngeprint rasa cinta abang ke neng.
  • Neng beli air keras dimana ya? | buat apa bang? | buat nyiram hubungan biar gak mudah hancur :D
  • Cuma ada 3 manis alami didunia ini, gula, madu dan KAMU
  • Neng kayanya ada yg salah nih dgn abang, | salah gimana bang ?  |  soalnya ak tidak bisa melihat, mendengar, merasakan hal yg lain selain dirimu
  • Neng km tau tanaman lidah buaya? | ya napa bang? | km di luar tampak berduri, tetapi di dalam hatimu kau begitu lembut terasa di hatiku
  • Signal hape turun naik!! tetapi beda am ak, karena signal cintaku ke km selalu penuh takkan pernah meredup
  • Cinta saja sering datang tiba-tiba, masa sich ak ga boleh tiba tiba ada langsung dihatimu ?
  • km siaraan di radio mana saja sich?|maksudnya?|ya soalnya tiap ak gonta ganti chanel yg ketemu itu selalu gelombang suaramu
  • kalo teh dikasih gula pasti jawabanya jadi Teh manis, kalo teh dikasih km menjadi Teh Teh Cantik dech :)
  • Muka km itu seperti penggorengan!! | km jahat!! | ya soalnya ak seperti mentega yg lumer di hadapanmu #apaan siii
  • km tadi kasih ak minuman apa sich? | knp? | kok air putih bisa bikin orang mabuk sih, mabuk akan perhatian dan cintamu #sikasik
  • km biasanya sarapan jam brp? | emang napa bang?  |cuma mau liat kalo bidadari itu makan paginya itu suka makan apa?
  • Takkan ada yg mampu pisahkan ak dari km, dan bila itu ada, semoga hanya kematian saja yg dapat memisahkannya :) #so sweet

ayo yang bisa bergombal share juga yaa

Sumber : @PepatahGombal

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi

 Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan  yaitu :
1. Jenis pasar produk.
Tingkat pemanfaatan alat promosi bervariasi antara pasar konsumen dan pasar industri. Pada perusahaan barang konsumsi akan lebih memusatkan pada promosi penjualan, periklanan, penjualan perorangan dan hubungan masyarakat, sesuai dengan urutannya. Sedangkan perusahaan industri akan lebih memusatkan pada penjualan perorangan, promosi penjualan, periklanan dan hubungan masyarakat.
2. Strategi dorong lawan strategi tarik.
Bauran promosi sangat dipengaruhi oleh apakah perusahaan memilih strategi dorong atau strategi menarik untuk menciptakan penjualan. Pada strategi dorong, penjualan perorangan dan promosi penjualan yang lebih diperhatikan sedang pada strategi tarik, periklanan dan promosi kepada konsumen akan lebih berperan.
3. Kesiapan tahap pembeli.
Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda pada berbagai tingkat kesiapan pembeli. Periklanan dan publisitas memiliki peranan dalam tahap membangun kesadaran. Pengertian pelanggan akan dipengaruhui oleh penjualan perorangan. Sedangkan pemesanan dan pemesanan kembali akan dipengaruhi oleh penjualan perorangan dan promosi penjualan. Jadi pada tahap-tahap awal dari proses keputusan pembeli, periklanan dan publisitas akan lebih berperan dan pada tahap-tahap akhir, penjualan perorangan dan promosi penjualan lebih efektif.
4. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk.
a. Tahap perkenalan.
Pada tahap ini, periklanan dan publisitas memiliki tingkat efketivitas biaya tertinggi, penjualan perorangan untuk memperoleh cakupan distribusi dan promosi penjualan untuk mendorong konsumen agar mencoba produk.
b. Tahap pertumbuhan.
Pada tahap ini, semua alat promosi dapat dikurangi peranannya karena permintaan dapat bergerak melalui cerita dari mulut ke mulut.
c. Tahap kemampuan.
Pada tahap ini, promosi penjualan, periklanan dan penjualan perorangan makin penting, sesuai dengan urutan tersebut.
d. Tahap penurunan.
Pada tahap ini, promosi penjualan tetap kuat, periklanan dan publisitas dikurangi dan penjualan produk hanya perlu memberikan sedikit perhatian pada produk. (Erik Salim)

Menurut Basu Swastha dan Irawan (1990:42), yang dimaksud marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.
Didalam bauran pemasaran ada 4p yaitu, product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi).
1. Produk (Kotler, 2001) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk dapat berupa objek secara fisik, jasa, orang, tempat, ide, organisasi, atau semua bentuk-bentuk tadi.
2. Harga (Engel, 2004) mendefinisikan harga sebagai sejumlah uang (ditambah beberapa produk) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa harga yang dibayar oleh pembeli sudah termasuk layanan yang diberikan oleh penjual.
3. Lokasi atau tempat seringkali ikut menentukan kesuksesan perusahaan, karena lokasi erat kaitannya dengan pasar potensial sebuah perusahaan (Fandy Tjiptono, 1996).
4. Promosi. Suatu produk yang memiliki kualitas tinggi dan harga yang murah, namun tidak dikenal oleh pasar maka segala kelebihan atribut yang dimiliki produk tersebut menjadi sia-sia. Usaha untuk mengenalkan produk kepada pasar yaitu dilakukan strategi promosi

Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Setelah menentukan pasar sasaran serta posisi produk yang diinginkan dalam benak konsumen, perusahaan perlu mendesain program agar produk dapat memperoleh respon dari pasaran sasaran. Dalam pemasaran diperlukan suatu alat, alat disini adalah program yang dapat dikontrol oleh perusahaan. Strategi pemasaran yang digunakan perusahaan sering pula disebut bauran pemasaran (marketing mix). Menurut Buchari Alma (2007), ada empat komponen yang tercakup dalam kegiatan marketing mix ini yang terkenal dengan sebutan 4 P yang terdiri dari : Product, Price, Place dan Promotion.
Pengertian bauran pemasaran menurut Kotler dan Keller (2007) yang diterjemahkan oleh Benyamin Molan adalah sebagai berikut :
“Bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengejar tujuan perusahaannya”.
Menurut Buchari Alma (2008:205), Bauran pemasaran merupakan strategi mencampur kegiatan-kegiatan pemasaran, agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil yang memuaskan. Marketing mix terdiri atas empat komponen atau disebut 4P, yaitu product, price, place, promotion.
Maka, dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran merupakan satu perangkat yang terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi, yang didalamnya akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran dan semua itu ditujukan untuk mendapatkan respon yang diinginkan dari pasar sasaran.

1. Produk

Intensitas kompetisi di pasar memaksa perusahaan untuk mengupayakan adaptasi produk yang tinggi guna meraih keunggulan yang kompetitif atas pesaing, karena adaptasi produk dapat memperluas basis pasar lokal dan ditingkatkan untuk preferensi lokal tertentu. Konsumen semakin banyak memiliki alternatif dan sangat hati-hati dalam menentukan keputusan untuk melakukan pembelian dengan mempertimbangkan faktor-faktor kebutuhan, keunggulan produk, pelayanan dan perbandingan harga sebelum memutuskan untuk membeli. Dari faktor-faktor tersebut, keunggulan produk termasuk ke dalam pertimbangan utama sebelum membeli. Keunggulan kompetitif suatu produk merupakan salah satu faktor penentu dari kesuksesan produk baru, dimana kesuksesan produk tersebut diukur dengan parameter jumlah penjualan produk (Tjiptono, 2008).
Produk (Kotler, 2001) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk dapat berupa objek secara fisik, jasa, orang, tempat, ide, organisasi, atau semua bentuk-bentuk tadi.
Susanto (2004) menjelaskan mengenai kualitas produk bernilai tinggi dengan konsep High Value Product, dibagi menjadi dua kategori yaitu :
1) High Intrinsic Value Product (HIV) adalah produk-produk yang nilai intrinsiknya memang sudah mahal, seperti berlian dan mutiara.
2) High Volume Branded Product (HVB) adalah prduk-produk yang menjadi mahal terutama karena mereknya, seperti tas-tas Hermes, Channel, Prada, Louis Vuitton, dan lain-lain.
Sebuah produk terdiri atas satu lingkaran inti yang memberikan core benefit serta empat lapisan berikutnya : basic product, expected product, augmented product, dan potential product. Lapisan pertama bersifat generik, untuk memenuhi kebutuhan dasar konsumen terhadap produk tersebut. Lapisan kedua (expected product) tidak hanya memenuhi kebutuhan (need) konsumen, tetapi juga keinginan (want) dan harapan (expectation) konsumen. Dari sinilah dimulainya high value product, kemudian merambah ke lapisan berikutnya (augmented product) dengan memberi nilai tambah sampai melampaui apa yang diharapkan oleh konsumen (customer delight).

2. Price
Definisi harga oleh Engel (2004) mendefinisikan harga sebagai sejumlah uang (ditambah beberapa produk) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa harga yang dibayar oleh pembeli sudah termasuk layanan yang diberikan oleh penjual. Banyak perusahaan mengadakan pendekatan terhadap penentuan harga berdasarkan tujuan yang hendak dicapainya. Adapun tujuan tersebut dapat berupa meningkatkan penjualan, mempertahankan market share, mempertahankan stabilitas harga, mencapai laba maksimum dan sebagainya.
Harga dapat menunjukkan kualitas merek dari suatu produk, dimana konsumen mempunyai anggapan bahwa harga yang mahal biasanya mempunyai kualitas yang baik. Menurut pada umumnya harga mempunyai pengaruh yang positif dengan kualitas, semakin tinggi harga maka akan semakin tinggi kualitas. Konsumen mempunyai anggapan adanya hubungan yang positif antara harga dan kualitas suatu produk, maka mereka akan membandingkan antara produk yang satu dengan produk yang lainnya, dan barulah konsumen mengambil keputusan untuk membeli suatu produk.

3. Place ( Tempat)
Lokasi atau tempat seringkali ikut menentukan kesuksesan perusahaan, karena lokasi erat kaitannya dengan pasar potensial sebuah perusahaan (Fandy Tjiptono, 1996). Disamping itu, lokasi juga berpengaruh terhadap dimensi-dimensi strategi seperti flexibility, competitive, positioning, dan focus. Fleksibelitas suatu lokasi merupakan ukuran sejauh mana suatu perusahaan dapat bereaksi terhadap perubahan situasi ekonomi. Keputusan pemilihan lokasi berkaitan dengan komitmen jangka panjang terhadap aspek-aspek yang sifatnya kapital intensif, maka perusahaan benar-benar harus mempertimbangkan dan menyeleksi lokasi yang responsif terhadap situasi ekonomi, demografi, budaya, dan persaingan di masa mendatang.
Pemilihan tempat atau lokasi memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor, antara lain :
1) Akses, berhubungan dengan kemudahan untuk dijangkau
2) Visibilitas, lokasi sebaiknya mudah dilihat
3) Traffic, perlu dipertimbangkan lalu lalang orang dan lalu lintas kendaraan
4) Ekspansi, cukup tersedia tempat apabila di masa depan ingin melakukan ekstensifikasi
5) Lingkungan
6) Persaingan
7) Peraturan pemerintah

4. Promotion (Promosi)
Suatu produk yang memiliki kualitas tinggi dan harga yang murah, namun tidak dikenal oleh pasar maka segala kelebihan atribut yang dimiliki produk tersebut menjadi sia-sia. Usaha untuk mengenalkan produk kepada pasar yaitu dilakukan strategi promosi. Konsep yang dipakai untuk mengenalkan produk yaitu promotion mix, kegiatan-kegiatan yang mengkombinasikan keunggulan produk dan menunjuk konsumen untuk membeli (Swasta, 2003). Promotion mix merupakan suatu kegiatan yang sangat penting untuk dilaksanakan dalam pemasar produk. Melalui kegiatan promotion mix ini, perusahaan berusaha untuk memberitahukan kepada konsumen mengenai suatu produk dan mendorong untuk membeli produk tersebut. Banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan produknya, antara lain :
1) Personal Selling
Personal selling atau penjualan pribadi yaitu terjadi interaksi langsung, saling bertemu muka antara pembeli dan penjual (Swasta, 2003). Komunikasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak bersifat individual, dalam hal ini penjual dituntut memiliki kecakapan dan keterampilan dalam mempengaruhi atau memotivasi pembeli dengan cara mengemukakan manfaat yang akan diperoleh pembeli sehingga terjadi persesuaian keuntungan. Manfaat personal selling :
a) Adanya hubungan langsung dengan calon pembeli sehingga dapat mengamati secara dekat karakteristik dan kebutuhan calon pembeli.
b) Membina berbagai macam hubungan dengan pembeli, mulai dengan hubungan perdagangan sampai hubungan persahabatan yang erat.
c) Mendapatkan tanggapan dari calon pembeli.

2) Advertising
Advertising atau periklanan adalah setiap bentuk penyajian gagasan, barang atau jasa yang dibayar, yang sifatnya bukan pribadi oleh sponsor yang dapat dikenali media penyajiannya meliputi majalah, surat kabar, radio, TV, tanda dan selebaran (Kotler, 2001). Manfaat advertising :
a) Memungkinkan penjual untuk berkomunikasi dengan banyak orang sekaligus.
b) Memungkinkan penjual untuk menyebarkan informasi tentang produk dan perusahaannya.
c) Memungkinkan penjual untuk mendramatisir perusahaan dan produknya, melalui penggunaan cetakan, suara, dan warna yang menarik perhatian.
Media advertising
a) Media televisi
Promotion mix dapat di definisikan sebagai pesan yang menawarkan produk baik barang atau jasa kepada konsumen lewat media televisi agar konsumen terbujuk untuk mengkonsumsi. Stasiun televisi swasta boleh dibandingkan hal yang baru didalam dunia mempromosikan dari pertelevisian di Indonesia. Keunggulan media televisi dibanding media lain yaitu :
1. Efisien biaya. Banyak perusahaan memandang televisi sebagai media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan komersialnya. Keunggulan adalah kemampuan menjangkau khalayak sasaran yang luas.
2. Dampak yang kuat. Kemampuannya menimbulkan dampak yang kuat terhadap konsumen, pada tekanan sekaligus dua indera; penglihatan dan pendengaran.
3. Pengaruh yang kuat. Kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak umum
b) Media Radio
Seperti majalah, radio adalah yang memiliki jangkauan selektif terhadap segmen tertentu. Dalam masyarakat agraris dengan jangkauan wilayahnya sangat luas radiolah yang telah menjawab untuk kebutuhan komunikasi yang dapat memacu perubahan masyarakat.
c) Media Cetak
Media cetak adalah media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Dalam pengertian ini, media cetak digunakan sebagai media periklanan dibatasi pada surat kabar dan majalah. Diluar itu yang tidak ditulis pada penulisam ini namun termasuk dalam bagian media cetak, adalah segala bentuk edaran yang dicetak diatas suatu media, termasuk didalamnya brosur dan booklet.
d) Sales Promotion
Sales Promotion atau promosi penjualan adalah semua kegiatan promosi yang bukan iklan, publisitas dan penjualan perseorangan yang dapat merangsang minat usaha mencoba atau pembelian oleh pelanggan akhir atau pihal lain dalam saluran promosi penjualan. Penetapan harga yang kompetitif tawaran konsumen pengemasan dan presentasi, promosi di dalam toko dan promosi dalam kesempatan khusus.

3) Publisitas
Publisitas yaitu untuk memacu permintaan non personal, dan usaha ini tidak dibiayai orang atau organisasi yang memetik manfaat dari publikasi. Biasanya publisitas ini berbentuk memuji suatu produk, jasa, atau organisasi. Fungsi dari kegiatan promosi antara lain (Swasta, 2003) :
a. Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli, karena perhatian dan calon pembeli merupakan titik awal proses pengambilan keputusan dan pembelian.
b. Menciptakan dan menimbulkan interest pada diri calon pembeli.
c. Mengembangkan rasa ingin dari calon pembeli untuk memiliki barang yang ditawarkan.
Tujuan Promotion Mix (Kotler, 2001) :
a. Memodifikasi tingkah laku, dapat diarahkan dengan adanya promotion.
b. Memberitahukan dengan memberikan informasu tentang adanya penawaran perusahaan.
c. Membujuk, karena diarahkan dan untuk mendorong pembelian.
d. Mengingatkan dengan melaksanakan promosi secara terus menerus agar produk yang ditawarkan selalu diingat konsumen, hal ini biasanya sangat dibutuhkan bila produk mencapai tingkat kedewasaan.